WahanaNews.co | Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Rusia telah merebut lebih dari 42 kota dan desa di wilayah timur Ukraina.
Informasi tersebut diakui langsung oleh pejabat Ukraina. Pengakuan Kyiv itu mencerminkan pertempuran antara Rusia dan Ukraina benar-benar sengit sejak Moskow melancarkan "perang fase 2" di wilayah Ukraina timur.
Baca Juga:
Rusia 'Eksekusi' Mati Tentaranya yang Menyerah Pakai Meriam
Meski begitu, pejabat Ukraina tersebut tak menjelaskan lebih rinci daerah dan kota mana saja yang telah diduduki pasukan Rusia. Namun, sejauh ini salah satu kota terbesar yang diklaim dikuasai Rusia adalah Kota Mariupol, kota pelabuhan di tenggara Ukraina.
Pertempuran pasukan Ukraina dan Rusia di wilayah timur terjadi di sepanjang 482 kilometer dan semakin intensif setelah seorang jenderal Negeri Beruang Merah, Rustam Minnekayev, mengisyaratkan ambisi Presiden Vladimir Putin untuk juga menduduki wilayah selatan Ukraina.
Meski begitu pejabat Ukraina tersebut bersumpah bahwa negaranya akan merebut kembali seluruh wilayah yang diduduki Rusia tidak lama lagi.
Baca Juga:
Pertempuran Sengit, Rusia Lumat 9 Tank Ukraina Termasuk 4 Leopard-2
"Saya ingin mengingatkan Anda bahwa banyak rencana Kremlin telah digagalkan oleh tentara dan rakyat kami," tulis Andriy Yermak, Kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky seperti dikutip New York Times via The Straits Times.
Pada Jumat pekan lalu, Komandan Distrik Militer Pusat Rusia, Mayor Jenderal Rustam Minnekaev, menuturkan negaranya juga ingin menguasai seluruh wilayah Ukraina selatan.
Menurutnya, kontrol atas wilayah selatan Ukraina akan memberi pasukan Rusia keleluasaan akses menuju Transnistria, sebuah negara bagian di Moldova yang selama ini dikuasai separatis pro-Rusia. Transnistria telah menjadi rumah kontingen pasukan Rusia sejak awal 1990-an.