WahanaNews.co, Jakarta - Ukraina disebut mengirim satu personel militer berusia 71 tahun untuk mengikuti latihan penggunaan senjata berat yang digelar NATO di Jerman.
Financial Times melaporkan laki-laki lanjut usia itu mengajukan diri untuk bergabung dengan militer Ukraina sebelum ikut latihan.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Pelatih NATO yang bekerja di pangkalan militer Klietz, Jerman, mengaku terkesan dengan "motivasi luar biasa" dari peserta tersebut.
Ia mengakui para peserta asal Ukraina yang ikut latihan militer terdiri dari berbagai usia dan dengan beragam kemampuan.
Lebih lanjut, pelatih itu mengatakan komandan Ukraina di garis depan sebenarnya kerap lebih memilih mempertahankan prajurit mereka di lapangan daripada mengikuti latihan di luar negeri, demikian dikutip RT.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Menanggapi program ini, Nick Reynolds, peneliti perang dari lembaga think tank di Inggris, Royal United Services Institute (RUSI), mengatakan pelatihan militer yang diberikan Barat sering kali tak memenuhi harapan Ukraina.
Menurutnya, Ukraina ingin pasukan mereka berlatih dengan tank, kendaraan lapis baja, artileri, dan drone dalam kondisi yang sesuai di medan perang.
Namun, Reynolds juga mencatat pelatihan semacam itu bisa berisiko bagi personel militer yang terlibat. Di sisi lain, negara-negara Eropa tak menoleransi kecelakaan pelatihan.