WahanaNews.co | Kepala administrasi militer regional Lviv, Ukraina, Maksym Kozytskyi, mengklaim pihaknya berhasil menangkap dua orang yang diduga mata-mata dari Rusia.
"Hari ini (Sabtu, red), 26 Maret, di Chornovil Avenue di Lviv, patroli menghentikan mobil yang mencurigakan," kata Kozytskyi dalam sebuah pernyataan di Telegram dilansir pada Minggu (27/3/2022).
Baca Juga:
Rusia 'Eksekusi' Mati Tentaranya yang Menyerah Pakai Meriam
Kozytskyi mengatakan kedua pria itu dengan registrasi Luhansk, Ukraina. Keduanya banyak berkomunikasi dengan menggunakan nomor Rusia.
Sementara itu, Lviv dilanda dua serangan rudal pada Sabtu waktu setepat.
Salah satu serangan itu menyebabkan kebakaran di depot bahan bakar.
Baca Juga:
Pertempuran Sengit, Rusia Lumat 9 Tank Ukraina Termasuk 4 Leopard-2
Depot itu terbakar semalam sebelum dipadamkan oleh petugas tanggap darurat.
Kozytskyi mengatakan polisi pergi ke lokasi serangan rudal. Polisi kemudian menahan seorang pria yang diduga merekam penerbangan rudal dan dampak akibat serangan rudal itu.
Dia mengatakan polisi juga menemukan foto-foto pos pemeriksaan di wilayah yang telah dikirim ke nomor Rusia.
Kozytskyi mengatakan kedua orang itu diserahkan ke Dinas Keamanan Ukraina.
Sebelumnya, militer Rusia disebut menembakkan 2 rudal ke sebuah fasilitas penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di dekat Kota Lviv, Ukraina.
Serangan rudal Rusia tersebut menyebabkan 5 orang terluka.
Seperti dilansir AFP, Minggu (27/3), pejabat setempat mengatakan penembakan rudal itu terjadi pada Sabtu (26/3) kemarin di Kota Lviv, Ukraina.
Sementara itu, Maksym Koztsky menyebut ada 2 rudal yang ditembak Rusia.
"Ada dua serangan rudal di Lviv," kata Maksym Kozytsky di media sosial. [rin]