WahanaNews.co | Sebuah tim penyelidik mengklaim berhasil membongkar kedok mata-mata rahasia dari badan intelijen militer Rusia (GRU), yang menghabiskan satu dekade menyamar sebagai perancang perhiasan Amerika Latin, serta berpesta dengan staf NATO yang berbasis di Naples.
Para penyelidik Bellingcat mengatakan wanita itu menggunakan nama Maria Adela Kuhfeldt Rivera.
Baca Juga:
Pidato Strategis Prabowo di SPIEF Rusia: Seruan Kedaulatan Pangan hingga Energi Bersih
Kepada orang-orang yang ditemuinya dia mengaku anak dari ayah Jerman dengan ibu Peru, dan lahir di kota Callao, Peru.
Faktanya, dia adalah seorang perwira GRU karir dari Rusia, menurut penelitian oleh Bellingcat dalam kemitraan dengan sejumlah media termasuk La Repubblica di Italia dan Der Spiegel di Jerman, dan dibagikan dengan Guardian sebelum dipublikasikan.
Penempatan “Rivera”, sebagai agen rahasia yang terlatih untuk menyamar sebagai orang asing, adalah ilegal menurut komunitas intelijen.
Baca Juga:
Koalisi Timur Bangkit, Putin dan Xi Beri Peringatan Keras ke AS Soal Konflik Israel-Iran
Badan intelijen Moskwa telah menggunakan cara ilegal tersebut sejak awal periode Soviet. Terkadang, mereka tetap hidup dalam identitas palsu mereka selama beberapa dekade.
Menyamar sebagai sosialita