WahanaNews.co | Ukraina menyebutkan, pihaknya menemukan 200 mayat di Mariupol. Seorang penasihat Walikota Mariupol, Petro Andryushchenko, menyebutkan para pekerja yang menggali puing-puing di kota pelabuhan tenggara yang hancur telah menemukan ratusan mayat tersebut.
Dilansir dari Aljazeera, Selasa, 24 Mei 2022, mayat-mayat itu ditemukan di ruang bawah tanah sebuah gedung apartemen yang runtuh dan dalam kondisi membusuk.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Mariupol, yang kini diklaim telah direbut Moskow menjadi saksi pertempuran paling sengit dalam perang Rusia Ukraina.
Pejuang Ukraina bersembunyi di kota yang luas, pabrik baja Azovstal era Soviet baru-baru ini menyerah setelah berbulan-bulan melakukan perlawanan keras terhadap serangan Rusia. Belum ada tanggapan dari Moskow atas tuduhan ini.
Tidak ada tanggapan segera atas klaim Andryushchenko dari Moskow dan Al Jazeera tidak dapat memverifikasi laporannya secara independen.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Pengumuman penemuan mayat-mayat itu muncul tak lama setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia mengobarkan perang total. Rusia menurut Zelensky berusaha menimbulkan sebanyak mungkin kematian dan kehancuran di negaranya.
"Memang, belum ada perang seperti itu di benua Eropa selama 77 tahun," kata Zelensky pada Kamis malam, menjelang peringatan tiga bulan dimulainya perang, seperti dilansir dari Times of India, Selasa, 24 Mei 2022.
Dia menunjuk pada serangan rudal yang menewaskan 87 orang pekan lalu di kota Desna, 55 kilometer (35 mil) utara Kyiv, salah satu serangan tunggal paling mematikan dalam perang.