WahanaNews.co | Pasukan Anti-Teroris India (ATS) Uttar Pradesh telah menangkap seorang ulama dari Meerut karena diduga menjalankan dakwah kepada non-muslim, kata seorang pejabat senior polisi pada Rabu (22/9/2021).
Maulana Kaleem Siddiqui, seorang ulama asal Muzzafarnagar, ditangkap oleh ATS sekitar pukul 9 malam pada Selasa (21/9/2021) di Meerut.
Baca Juga:
Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh Kabur ke India yang Mundur-Kabur karena Demo
Menurut Direktur Jenderal Hukum dan Ketertiban, Prashant Kumar, seperti dilansir India Today, Rabu (22/9/2021), Maulana Kaleem Siddiqui kemudian dibawa ke markas ATS untuk diproses lebih lanjut.
Menurut sumber, Siddiqui adalah salah satu ulama terbesar dari Uttar Pradesh barat.
Dia aktif berorganisasi di Perwalian Shah Waliullah, Pusat Perdamaian Global dan Misi Perdamaian (Mustafabad), Madrasah Sabeel-us-Salam (Jamia Nagar), Dawat-e-Ilsiam Trust (DEIT), Mewat, Organisasi Perdamaian Dunia.
Baca Juga:
PM Bangladesh Undur Diri, Hasina Mengungsi ke India
“Maulana Kaleem Siddiqui menerima dana dari Darul Ulomm Deoband, di luar negeri melalui kepercayaannya Shah Waliullah, dan dana tersebut dilaporkan digunakan dalam pembangunan Madrasah di Punjab dan Haryana atas nama Shah Waliullah,” kata sumber.
Selain itu, ATS juga melakukan penangkapan terhadap warga Delhi, Mufti Qazi Jahangir Alam Qasmi dan Mohammad Umar Gautam.
Kedua orang ini aktif menjalankan Islamic Dawah Center, sebuah organisasi yang aktif membantu siswa tunarungu.
ATS beralasan bahwa penangkapan itu karena mereka banyak meng-Islamkan warga non-muslim dengan menjalankan berbagai organisasi pendidikan, sosial, dan keagamaan.
Sumber lebih lanjut mengatakan bahwa Siddiqi sering disebut sebagai “Khahfa Ali Mian”, yaitu tokoh kunci dalam dakwah kepada non-muslim sehingga mereka berubah menjadi mualaf.
Dia menjalankan Dawat-uil Islam yang difokuskan pada kalangan non-Muslim, khususnya kalangan kasta rendah Hindu yang termarjinalisasi. [dhn]