"Iran sekarang berada di bawah pembatasan internet paling parah sejak pembantaian November 2019," kata NetBlocks. Kelompok hak asasi Hengaw mengatakan, akses ke internet telah terputus di provinsi Kurdistan.
Perempuan protes dengan bakar kerudung dan potong rambut
Kematian Mahsa Amini memicu kemarahan dan aksi protes luas menentang penindasan hak-hak warga dan kebebasan berpendapat dan masalah ekonomi. Perempuan telah memainkan peran penting dalam aksi protes, mereka kelihatan membakar kerudung mereka, dengan beberapa memotong rambut mereka di depan umum.
Baca Juga:
Jual Jasa Operasi Plastik hingga Bayi Tabung, Iran Siap Pikat Wisatawan Medis Global
Mahsa Amini mengalami koma saat ditahan oleh polisi moral, yang menegakkan aturan ketat di Iran yang mengharuskan perempuan memakai hijab dan mengenakan "pakaian sesuai" di depan umum.
Seorang pembantu utama Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menyatakan belasungkawa kepada keluarga Amini minggu ini dan berjanji untuk menindaklanjuti kasus itu.
Aktivis mengatakan mereka khawatir tindakan keras aparat keamanan akan segera ditingkatkan. "Kami khawatir dunia akan melupakan Iran, segera setelah rezim menutup internet - itu sudah terjadi," kata seorang aktivis kepada kantor berita Reuters.
Baca Juga:
Panglima IRGC Respon Ancaman AS Sebagai Musuh Republik Iran
Kantor berita Fars, yang dekat dengan elit Garda Revolusi Iran, memuat video yang menuduh para pengunjuk rasa membakar sebuah masjid, dan bus, menyerang sebuah bank dan membuka paksa cadar seorang perempuan. Tuduhan semacam itu dulu biasanya diarahkan kepada para pemrotes sebelum penindakan keras.
Video-video yang sempat dibagikan di media sosial menunjukkan sebagian demonstran merusak simbol Republik Islam dan bentrok dengan pasukan keamanan.
Sebuah video hari Rabu menunjukkan ratusan orang yang meneriakkan "matilah diktator" di Universitas Teheran. Tapi keaslian video tersebut tidak dapat dikonfirmasi karena ada larangan jurnalis meliput secara independen. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.