WahanaNews.co | Sedikitnya satu orang tewas dan 12 orang lebih terluka di India saat orang-orang memprotes kebijakan rekrutmen pemerintah untuk militer. Protes berlangsung sejak tiga hari lalu.
Bentrokan terjadi pada Jumat, 17 Juni di negara bagian Telangana selatan. Polisi melepaskan tembakan ketika kerumunan orang berkumpul di stasiun kereta api Secunderabad dan membakar gerbong. Tidak jelas apakah pria itu tewas akibat tembakan polisi.
Baca Juga:
Digadang-gadang Jadi Pesawat Paling Efisien, Dreamliner Air India Justru Alami Tragedi Maut
Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi minggu ini mengumumkan perombakan proses rekrutmen untuk angkatan bersenjata India yang berkekuatan 1,38 juta orang.
Tujuannya adalah agar lebih banyak orang bisa bergabung menjadi tentara India dengan kontrak jangka pendek selama empat tahun.
Tetapi banyak calon rekrutan yang keberatan. Mereka ingin masa kerja lebih dari empat tahun.
Baca Juga:
Detik-detik Maut, Pesawat Air India Jatuh 5 Menit Setelah Lepas Landas
Partai-partai oposisi dan beberapa anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di Modi mengatakan sistem itu akan menyebabkan lebih banyak pengangguran di India.
Polisi menggunakan pentungan dan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa di beberapa negara bagian, termasuk Bihar, Uttar Pradesh, Madhya Pradesh, Haryana dan Rajasthan. Massa turun ke jalan, memblokir rel kereta api dan jalan, serta merusak kendaraan serta gedung pemerintah.
Otoritas kereta api mengatakan hampir 200 perjalanan kereta terganggu oleh pengunjuk rasa.