WahanaNews.co | Kementerian
Kesehatan Afrika Selatan mengumumkan penemuan varian Corona ganas oleh sebuah
tim peneliti yang dipimpin Kwazulu-Natal Research Innovation and Sequencing
Platform (KRISP).
Baca Juga:
IDI Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Abaikan Risiko Penularan COVID-19
Varian ditemukan setelah tim mengurutkan ratusan sampel
virus sejak pandemi dimulai. Dari upaya itu mereka menemukan bahwa varian
tertentu dan semakin mendominasi temuan sampel yang dikumpulkan dalam dua bulan
terakhir
Tak hanya mendominasi, tim juga menemukan bahwa varian itu
bisa menyebar cepat dan dapat mempengaruhi
orang muda. Para dokter di Afrika Selatan mengatakan bahwa lebih banyak pasien
yang berusia lebih muda dan tidak memiliki penyakit bawaan tapi bisa terkena
efek kuat dan parah akibat infeksi virus corona.
"Itu sangat menunjukkan bahwa gelombang kedua yang kami
alami sekarang ini didorong oleh varian baru ini," kata Menteri Kesehatan
Afrika Selatan Zwelini Mkhize seperti dikutip dari AFP, Sabtu (19/12).
Baca Juga:
Varian Covid-19 Terbaru, WHO Peringatkan Potensi Bahaya Arcturus
Ia menambahkan meski lebih berbahaya, sebenarnya cara paling
efektif untuk melawan virus itu sama dengan yang sudah diberlakukan sebelumnya,
yaitu, menjaga jarak sosial, memakai masker wajah, dan mencuci tangan secara
teratur.
Afrika Selatan merupakan salah satu negara di Afrika yang
terkena dampak virus corona paling banyak dibandingkan negara lain di benua
itu. Hingga Jumat (18/12) kemarin, total kasus infeksi di negara tersebut
sebanyak 900 ribu.
Sementara angka kematian sebanyak 24.845 kasus. Dari kasus
itu, lebih dari 8.700 kasus terdeteksi dalam waktu 24 jam kemarin. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.