WahanaNews.co | Wakil
Presiden (Wapres) Afghanistan Amrullah Saleh secara blak-blakan mengatakan, antara
Taliban dengan kelompok teroris al-Qaeda itu sama saja. Dia menganalogikan seperti
dua minuman ringan populer buatan Amerika Serikat, yakni Coke dan Pepsi.
Wapres Saleh bahkan menyamakan Taliban dan al-Qaeda dengan
ISIS.
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
Politisi tersebut merupakan salah satu anggota terakhir
pemerintah Afghanistan yang terus memerangi Taliban. Dia berada di pengasingan
setelah ibu kota nasional, Kabul, jatuh ke tangan Taliban pada 15 Agustus lalu.
"Secara ideologis, perbedaan antara ISIS, al-Qaeda dan
Taliban adalah perbedaan antara rasa Coke dan Pepsi. Jika Anda menghilangkan
labelnya, dapatkah Anda mengatakan yang mana Coke dan mana yang Pepsi?"
kata Saleh dalam sebuah wawancara dengan Fox News, yang dilansir Selasa
(24/8/2021).
Saleh menekankan bahwa Taliban tidak dapat dipercaya.
Argumennya itu diduga merujuk pada kesepakatan damai Amerika Serikat (AS)dengan
kelompok itu tahun 2020, di mana gerilyawan mereka setuju untuk mencegah
al-Qaeda menginjakkan kaki di wilayah yang berada di bawah kendalinya.
Baca Juga:
Afghanistan Kembali Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo
Wapres Afghanistan itu berpendapat bahwa Taliban hanya
percaya bahwa "literatur jihadis bahwa mereka akan menang".
Taliban mengklaim bahwa mereka hanya berusaha untuk membawa
perdamaian ke Afghanistan, serta pemodelan pemerintahannya di bawah visi
konservatif yang didikte oleh pemahaman kelompok itu tentang hukum Syariah.
Ketika organisasi inti Taliban tidak mencari keuntungan
tambahan teritorial, beberapa cabang afiliasinya tampaknya tertarik untuk
menaklukkan daerah-daerah berpenduduk Pashtun di dekat Pakistan.