WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris pada hari Minggu (3/3/2024) mengecam Israel dan mendesak mereka untuk segera melakukan gencatan senjata, sekaligus membuka jalur kemanusiaan di Gaza.
Ini disampaikannya karena adanya "skala penderitaan yang sangat besar."
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Selain itu, ia menuntut pejabat Israel dan pemimpin Hamas untuk menerima kesepakatan yang akan memulai gencatan senjata selama enam minggu di Jalur Gaza.
Pernyataan tersebut dilontarkan Harris saat berbicara di Selma, Alabama, dalam peringatan mars hak sipil yang dikenal sebagai "Minggu Berdarah."
"Mengingat skala penderitaan yang sangat besar di Gaza, harus ada gencatan senjata segera, setidaknya untuk enam minggu ke depan, itulah yang saat ini ada di meja," kata wakil presiden, berdiri dengan punggungnya menghadap Jembatan Edmund Pettus.
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
Dia juga memberikan kecaman paling keras terhadap kegagalan Israel untuk memperbolehkan bantuan kemanusiaan kepada warga Jalur Gaza, pernyataan yang datang setelah militer Israel secara luas dikritik karena menembak saat warga Palestina menyerbu truk bantuan yang membawa tepung.
"Pemerintah Israel harus melakukan lebih banyak untuk meningkatkan secara signifikan aliran bantuan. Tidak ada alasan," kata Harris.
"Seperti yang dikatakan Presiden Joe Biden pada hari Jumat, Amerika Serikat berkomitmen untuk segera memberikan lebih banyak bantuan penyelamatan nyawa kepada warga Palestina yang membutuhkan," kata Kamala Harris.