Mulai tahun 2021, Pemerintah Timor Leste akan menggunakan uang simpanan itu sebagai kebutuhan belanja negaranya sebesar 1,4 miliyar dolar AS atau Rp 20,77 triliun.
Sehubungan dengan hal itu, banyak orang mulai berfikir dan prihatin terhadap keberlanjutan kondisi keuangan Timor Leste.
Baca Juga:
Bertemu Mendagin Timor-Leste, Mendag Bahas Peningkatan Kerja Sama Teknis Bidang Perdagangan
Sebuah seminar digelar di negara itu untuk mendiskusikan segala prioritas anggaran nasional Timor Leste.
Dalam acara itu, mantan PM dan juga pejabat kharismatik Timor Leste, Xanana Gusmao, percaya, negaranya memiliki uang yang disimpan di Bank New York.
Gusmao juga sangat percaya, Rancangan Anggaran Negara akan lolos di tingkat parlemen karena memiliki suara mayoritas.
Baca Juga:
Ini Peran PKN STAN dan Indonesian AID dalam Reformasi Sektor Keuangan Republik Demokratik Timor-Leste
“Anggaran bisa saja lolos. Tetapi, prosedurnya yang bermasalah,” katanya.
Ia menambahkan, dana perminyakan masih ada.
Namun, menurutnya, jika pemerintah Taur Matan Ruak memimpin hingga 10 tahun lagi, semua orang di Timor Leste akan mati.