WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tentara Israel semakin gencar menggunakan drone quadcopter sebagai alat intimidasi psikologis, spionase, dan bahkan eksekusi langsung terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Hal ini diungkapkan oleh Euro-Med Human Rights Monitor dalam laporan terbaru mereka.
Baca Juga:
Iran Bakar Langit Israel, Ratusan Rudal Balistik dan Drone Dilesatkan dalam Operasi True Promise 3
Menurut kelompok tersebut, sejumlah insiden telah terdokumentasi di mana drone jenis quadcopter digunakan untuk menyebarkan suara-suara menyeramkan yang sengaja dirancang untuk menciptakan kepanikan di tengah warga sipil.
“Dalam beberapa kasus, quadcopter masuk ke rumah-rumah yang padat pada malam hari, melayang di dalam kamar, merekam keluarga yang sedang tertidur, lalu keluar lewat jendela, meninggalkan trauma mendalam bagi penghuni rumah,” ungkap Euro-Med.
Melansir laporan dari Middle East Monitor, tim lapangan Euro-Med mencatat pola berulang dari penerbangan rendah quadcopter di sekitar tenda-tenda pengungsi, koridor penampungan, hingga jendela-jendela rumah.
Baca Juga:
Israel Tutup Semua Kedutaan di Dunia Usai Serang Fasilitas Nuklir Iran
Drone itu berputar perlahan sembari menyiarkan suara menyeramkan seperti lolongan anjing, tangisan anak-anak, ratapan wanita, dan sirene ambulans, semuanya disusun secara psikologis untuk menimbulkan ketakutan.
“Ini bukan sekadar kebisingan acak,” jelas Euro-Med.
“Suara-suara ini adalah bagian dari taktik berlapis yang disengaja untuk menguras mental warga sipil, memaksa mereka kabur, atau bahkan menjebak mereka ke dalam situasi mematikan.”