WahanaNews.co | Kementerian Luar Negeri Inggris secara resmi memanggil Duta Besar Rusia di London untuk mengklarifikasi kasus tewasnya seorang pekerja bantuan berkebangsaan Inggris di Donetsk, Ukraina.
Duta Besar Rusia, Andrei Kalin, didesak untuk menyampaikan "keprihatinan mendalam" atas laporan kematian seorang pekerja bantuan Inggris di lokasi yang kini menjadi Republik Rakyat Donetsk (DPR) tersebut.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
"Saya terkejut mendengar laporan kematian pekerja bantuan Inggris Paul Urey saat berada dalam tahanan proksi Rusia di Ukraina. Rusia harus bertanggungjawab penuh untuk ini," kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss, Jumat (15/7/2022).
"Mereka yang bertanggungjawab akan dimintai pertanggungjawaban," ujar Truss, menegaskan.
Seorang pejabat di DPR yang memproklamasikan kemerdekaan diri mengumumkan kematian Paul Urey sehari sebelumnya.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Kematiannya juga dikonfirmasi oleh badan amal Inggris, Presidium Network, yang menyebut Urey sebagai pekerja kemanusiaan dan menyangkal bahwa dia memiliki latar belakang militer.
Urey (45) ditahan dan didakwa dengan "kegiatan tentara bayaran" oleh separatis di DPR, sebuah entitas memisahkan diri yang hanya diakui oleh Rusia, Suriah, dan Korea Utara. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.