WahanaNews.co | Wartawan Israel, Gil Tamary, menyampaikan permohonan maaf setelah membuat geger Arab Saudi dan umat Muslim lantaran menyusup masuk ke Mekkah, kota suci yang tak boleh dikunjungi umat non-Muslim.
Tamary dianggap umat Muslim menghina Islam setelah merilis videonya berpelesir di Kota Mekkah hingga melewati gerbang Masjidil Haram.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
Dalam pernyataannya, Tamary mengaku tak bermaksud menyinggung umat Muslim, tapi justru ingin menunjukkan keindahan Kota Mekkah yang sangat penting bagi dunia Islam.
"Saya ingin menegaskan kembali bahwa kunjungan ke Mekkah tidak dimaksudkan untuk menyinggung umat Islam atau orang lain. Jika ada yang tersinggung karena video ini, saya mohon maaf sebesar-besarnya," kata Tamary melalui kicauan di Twitter pada Selasa (19/7).
"Tujuan dari seluruh upaya ini adalah untuk menunjukkan pentingnya Mekkah dan keindahannya. Keindahan agama, dan diharapkan bisa memperbesar rasa toleransi antara umat beragama dan inklusivitas," paparnya menambahkan.
Baca Juga:
Kanwil Kemenag Kaltara Alokasikan 221.000 Jatah Haji untuk Tahun 2025
Tamary juga sempat mengatakan bahwa kunjungannya ke Mekkah seperti mimpi yang menjadi kenyataan.
Tamary merekam perjalanannya melalui video yang kemudian disiarkan media tempat dia bekerja, Channel 13, pada Senin (18/7).
Dalam video itu, Tamary menyelipkan vlog dirinya sendiri tengah tersenyum ke arah kamera sambil berkata, "Saya di sini, di Mekkah. Mimpi menjadi nyata."
Middle East Eye melaporkan bahwa dalam kunjungan itu,Tamary juga melakukan berbagai tingkah "nyeleneh", salah satunya swafoto di Gunung Arafat.
Lokasi tersebut merupakan tempat Nabi Muhammad menyampaikan khotbah terakhirnya. Tempat ini selalu dikunjungi umat Muslim kala melakukan ibadah haji.
Selain itu, Tamary mengendarai mobil melewati Gerbang Mekkah, yang merupakan gerbang batas akhir non-Muslim. Ia juga sempat berkunjung ke Masjidil Haram.
Tamary sendiri sebenarnya berada di Arab Saudi untuk meliput konferensi yang dihadiri Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, pada pekan lalu.
Hingga kini, belum diketahui alasan Tamary bisa masuk ke Mekkah. Namun, Channel 13 sudah meminta maaf setelah warganet mengutuk jurnalisnya di jagat maya.
"Kunjungan editor rubrik dunia Gil Tamary ke Mekkah merupakan pencapaian jurnalistik penting, yang tidak dimaksudkan untuk menghina umat Muslim," demikian pernyataan media itu. [qnt]