WahanaNews.co | Badan
Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, varian Delta COVID-19 tidak secara khusus
menyasar anak-anak. Pemimpin teknis COVID-19 WHO Maria Van Kerkhove, mengatakan
bahwa varian itu menyebar di antara orang-orang yang berkumpul.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Biar saya perjelas: kami tidak melihat varian Delta
secara khusus menargetkan anak-anak," kata Van Kerkhove dalam konferensi
pers, dilansir dari AFP, Sabtu (31/7/2021).
Pakar dari AS ini menyebut varian Delta kini telah
terdeteksi di 132 negara dan lebih menular daripada versi virus sebelumnya,
termasuk varian lain yang menjadi perhatian.
Badan kesehatan PBB mengatakan pekerjaan sedang dilakukan
untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika Delta dan mengapa
hal itu lebih menular.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Ada beberapa saran bahwa varian tersebut secara khusus
menargetkan anak-anak, tetapi sebenarnya tidak demikian. Apa yang kami lihat
adalah bahwa varian tersebut akan menargetkan mereka yang berbaur secara
sosial," kata Van Kerkhove.
"Apa yang kami lihat adalah varian yang beredar akan
menginfeksi orang jika mereka tidak mengambil tindakan pencegahan yang
tepat," lanjutnya.
Tindakan itu yakni penerapan protokol kesehatan, yakni
menjaga jarak fisik dan menghindari berkumpul di ruang dalam ruangan yang
berventilasi buruk dan padat.
WHO telah menerbitkan rencana yang merinci cara-cara di mana
sekolah dapat dibuka kembali dan tetap buka dengan aman.
"Tetapi kami benar-benar perlu menurunkan transmisi di
masyarakat untuk memastikan bahwa mereka dapat membuka dengan aman," kata
Van Kerkhove. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.