WahanaNews.co | Dalam pidato video yang dirilis pada hari Sabtu (12/3/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky minta pada kaum ibu di Rusia untuk mencegah putra mereka dikirim ke medan perang.
"Saya ingin mengatakan ini sekali lagi kepada ibu-ibu Rusia, terutama para ibu wajib militer. Jangan mengirim anak-anak Anda berperang di negara asing," katanya.
Baca Juga:
Tank AS Seharga Rp 162 Miliar Mati Kutu Dimangsa Drone Murah Rusia
Zelensky mengatakan, lebih dari 12.000 pasukan Rusia tewas dalam invasi tersebut. Perkiraan AS menyebutkan, jumlah kematian di pihak Rusia antara 2.000 hingga 4.000. Sementara satu-satunya data korban resmi Moskwa, yang diumumkan pekan lalu, mengatakan 498 tentara Rusia telah tewas.
Perang juga kini melibatkan pejuang asing di Ukraina di kedua sisi. Pada hari Jumat (11/3/2022), Kremlin meningkatkan upaya untuk membawa bala bantuan, terutama dari Suriah.
Zelensky yang marah menuduh Rusia mempekerjakan "pembunuh dari Suriah, negara di mana semuanya telah dihancurkan ... seperti yang mereka lakukan di sini kepada kita".
Baca Juga:
Untuk Ukraina, AS Terus Berupaya Keras Beri Bantuan Pertahanan Udara
Di Ukraina selatan, tentara Rusia menculik wali kota Melitopol, yang menurut Zelensky adalah "tanda kelemahan" dan "kejahatan terhadap demokrasi". [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.