WahanaNews.co | Tahukah kamu kalau daun ketapang punya manfaat lain untuk manusia dan bisa diolah sedemikian rupa?
Ekstrak dari tanaman ini bahkan mengandung beberapa fitokimia yang dapat bekerja menanggulangi berbagai penyakit. Berikut akan dijelaskan mengenai kandungan, manfaat, dan cara mengolahnya.
Baca Juga:
Jangan Asal Makan Mi Instan, Begini Cara Aman Menurut Pakar
Kandungan Daun Ketapang
Buku Potensi Bahan Hayati Sebagai Imunostimulan Hewan Akuatik menuliskan daun ketapang memiliki banyak kandungan yang bermanfaat. Ketapang adalah tumbuhan dengan batang berkayu dan bercabang yang berwarna hijau. Beberapa bagian ketapang dapat digunakan sebagai obat. Seperti biji yang mengandung minyak, kulit kayu mengandung tanin, dan daun mengandung saponin dan tanin.
Minyak pada biji ketapang memiliki khasiat sebagai pencahar dan pelancar ASI, tanin pada kulit kayu berkhasiat sebagai diuretik yang mampu melancarkan air seni dan terapi hepatitis. Sementara saponin dan tanin pada daun berfungsi untuk mengatasi disentri, lepra, obat cacing, kudis, bahkan rematik.
Baca Juga:
Barantin Gagalkan Penyelundupan Daging Celeng, 2,9 Ton Dimusnahkan
Penelitian tentang senyawa fitokimia pada daun tumbuhan Terminalia Catappa ini menunjukkan bahwa ekstraknya mengandung senyawa aktif seperti saponin, triterpenoid, kuinon, fenolik, tannins, dan flavonoid.
10 Manfaat Daun Ketapang
Dalam laman Kementerian Luar Negeri Madrid dijelaskan bahwa daun ketapang ternyata memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Saat ini Indonesia sendiri telah mengekspor daun ketapang kering ke Jepang, AS, dan Kanada dengan harga berkisar Rp 1 juta per kilo.
1. Mampu Mengubah pH Air
Daun ketapang mampu memiliki nilai jual yang tinggi ini didasari oleh manfaat daun ketapang sebagai daun yang mampu mengubah pH air. Oleh karena itu, daun ketapang banyak digunakan untuk budidaya ikan dan udang. Selain itu, daun ketapang juga mengandung methanol yang dapat menyembuhkan luka luar, jamur, bakteri, atau alergi.
2. Antibakteri
Dalam laman Global Food Book dijelaskan bahwa penelitian telah mengevaluasi ekstrak daun Terminalia catappa untuk memastikan aktivitas antibakteri dan antijamurnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri lebih menonjol. Ekstrak daun ketapang menunjukkan aktivitas antibakteri yang signifikan, tidak seperti antibiotik yang digunakan secara komersial.
3. Anti-ulkus
Penyakit ulkus peptikum (PUD) adalah kerusakan pada lapisan lambung yang pertama-tama berkembang dari usus kecil kemudian ke kerongkongan. Penelitian menunjukkan flavonoid pada daun ketapang mampu melindungi lambung. Menariknya, ekstrak tersebut tidak menghasilkan efek toksik apapun bahkan ketika diterapkan pada dosis tinggi.
4. Anti-inflamasi
Efek anti-inflamasi dari punicalagin dan punicalin didapatkan dari daun ketapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa punicalin dan punicalagin memiliki sifat anti-inflamasi, namun perlu dicatat bahwa pengobatan dengan dosis punicalin yang lebih besar dapat menyebabkan beberapa kerusakan sel.
5. Antimikroba
Efek antimikroba juga berhasil didapatkan dari ekstrak daun ketapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri lebih menonjol terhadap bakteri, tidak seperti strain jamur. Ekstrak metanol di dalamnya mampu menunjukkan aktivitas antibakteri terbaik dan ekstrak daun terbukti mengandung aktivitas antibakteri yang lebih kuat. Oleh karena itu T. catappa terbukti efektif untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme.
6. Analgesik
Antinociceptive Antinociceptive adalah proses memblokir stimulus yang merugikan atau menyakitkan oleh neuron sensorik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air daun ketapang mengandung sifat analgesik.
7. Antioksidan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun ketapang mampu menghambat radikal bebas. Tiga ekstrak yang berbeda dari daun ketapang menunjukkan aksi antioksidannya dengan menangkal radikal bebas secara alami.
8. Perawatan Dermatologi
Daunnya juga dapat digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit kulit seperti dermatitis. Dermatitis adalah suatu kondisi medis di mana kulit menjadi kemerahan, sakit, dan bengkak dengan lecet kecil karena iritasi langsung pada kulit oleh agen eksternal atau sebagai akibat dari reaksi alergi.
9. Makanan Ternak
Daun tanaman ini membuat makanan ternak berkualitas baik. Paling terkenal, ketapang punya fungsi sebagai pakan ikan cupang.
10. Menjadi Obat Luar
Dalam jurnal ilmiah Universitas Muhammadiyah Malang, tertulis bahwa daun ketapang yang dijadikan ekstrak memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan sebab dapat digunakan sebagai obat luar. Ekstrak daun ketapang berguna untuk megobati: sakit pinggang, keseleo, kudis, gatal-gatal, kulit yang terkelupas dan luka bernanah.
Cara Mengolah Daun Ketapang
Dalam jurnal mengenai Pengolahan Daun Ketapang untuk Membantu Perekonomian di Masa Pandemi Covid-19 karya I Komang Agus Sutiyasa, dijelaskan bahwa terdapat beberapa langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah daun ketapang yaitu:
- Mencari daun ketapang
- Melakukan pencucian dan perendaman selama satu malam untuk menghilangkan lapisan minyak pada daun ketapang
- Menjemur daun ketapang yang telah direndam
- Memfermentasi daun ketapang yang sudah selesai dijemur untuk memaksimalkan keluarnya zat tanin dari daun ketapang saat digunakan nanti
- Menjemur daun ketapang yang telah selesai difermentasi agar daun ketapang tersebut lebih awet dan tidak lapuk karena proses fermentasi, serta mengeringkan zat tanin yang telah keluar dan menempel di daun ketapang saat proses fermentasi
- Membuat ekstrak dari daun ketapang yang telah diolah tersebut
- Mengemas daun ketapang yang sudah diolah dan juga ekstrak dari daun ketapang
Selain itu, kanal YouTube Borneo Betta Review memberikan tips dan cara pembuatan daun ketapang kering olahan yang mampu merangsang mutasi warna pada ikan cupang menjadi cepat sebagai berikut:
Cuci daun ketapang kering agar terbebas dari debu dan kotoran, dengan merendamnya di dalam ember sembari diremas-remas.
Buang air bilasan daun ketapang di dalam ember, kemudian rendam kembali daun ketapang. Lakukan minimal dua kali pembilasan.
Jika sudah bersih, keluarkan daun ketapang dan kosongkan ember.
Masukkan garam ikan dan blitz icht (obat biru) ke dalam ember kosong tadi.
Kemudian isi ember yang berisi garam ikan dan blitz icht dengan air bersih secukupnya, lalu aduk sampai larut merata.
Masukkan daun ketapang kering ke dalam ember yang berisi larutan garam ikan dan blitz icht. Biarkan daun ketapang direndam di dalamnya selama 24 jam.
Setelah 24 jam, jemur daun ketapang di bawah sinar matahari sampai kering dan mengeluarkan bau harum seperti aroma teh.
Setelah kering, daun ketapang sudah bisa digunakan untuk dimasukkan ke wadah ikan cupang agar peliharaanmu dapat bermutasi secara maksimal. [JP]