WAHANANEWS.CO, Jakarta - Teh susu, minuman yang tampaknya sederhana, kini berubah menjadi tren kekinian yang menjamur di berbagai kota. Dari teh tarik sampai bubble tea, banyak yang tergila-gila pada rasanya yang creamy dan menyegarkan.
Tapi di balik kelezatannya, pertanyaan penting muncul: apakah teh susu benar-benar menyehatkan?
Baca Juga:
Cara Cegah Komplikasi Pasca Pasang Ring, dari Teknologi hingga Gaya Hidup Sehat
Teh memang dikenal sebagai minuman kaya manfaat. Di sisi lain, susu juga sarat nutrisi.
Tapi saat keduanya digabung, apakah manfaatnya jadi berlipat atau justru saling meniadakan?
Mencampur teh dengan susu sudah lama dikenal, baik untuk menetralisir rasa pahit maupun menambah cita rasa. Di Indonesia, teh umumnya disajikan dengan gula.
Baca Juga:
Musim Hujan Tak Stabil, Kasus Chikungunya di Indonesia Naik Tajam Awal 2025
Tapi belakangan ini, kreasi teh susu semakin bervariasi dengan topping dan rasa tambahan seperti pada milk tea, Thai tea, dan sejenisnya.
Teh sendiri mengandung flavonoid, senyawa antioksidan yang membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas.
Theaflavin dalam teh hitam dan catechin dalam teh hijau disebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), mengurangi tekanan darah, serta memperbaiki sensitivitas insulin tubuh.