WahanaNews.co | Konfirmasi positif Covid-19 bertambah 2.717 kasus pada hari ini, Minggu (30/10). Dengan demikian, total kasus Covid-19 sejak awal pandemi hingga kini mencapai 6.490.622 kasus.
Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 1.895 kasus sehingga total menjadi 6.307.481 orang. Sementara kematian akibat Covid-19 bertambah 26 orang. Dengan demikian total meninggal menjadi 158.597 orang.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Kasus aktif Covid-19 menjadi 24.544 orang atau naik 796 kasus dari kemarin. Sementara jumlah suspek Covid adalah 2.532 orang dan spesimen yang berhasil diperiksa sebanyak 37.104 kasus.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah kumulatif kasus mutasi SARS-CoV-2 Omicron subvarian XBB di Indonesia bertambah menjadi empat kasus. Rinciannya, tiga kasus ditemukan di DKI Jakarta dan satu kasus di Surabaya, Jawa Timur.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyebut satu kasus di DKI merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dari Singapura, begitu juga pasien XBB dari Surabaya. Sementara dua kasus lainnya di DKI Jakarta merupakan transmisi lokal.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Di DKI Jakarta ini ada tiga, yang dua non PPLN, satu adalah PPLN yang diduga dari Singapura, ternyata yang Surabaya juga dari Singapura, PPLN, dan semua pasiennya isolasi mandiri," kata Syahril dalam konferensi pers, Rabu (26/10).
Syahril melanjutkan keempat kasus subvarian Omicron XBB tersebut merupakan perempuan berusia dewasa. Rincian usianya dari termuda yakni 29 tahun, kemudian 32 tahun, 34 tahun, dan tertua 52 tahun.
Terkait status vaksinasi Covid-19 nya, satu pasien baru menerima vaksin lengkap atau dua dosis. Sementara tiga lainnya sudah menerima vaksin booster atau dosis tambahan.
Ia menilai, transmisi lokal bisa terjadi karena kemungkinan WNA dari 26 negara yang sudah melaporkan kasus XBB ini pernah melakukan perjalanan ke Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mewanti-wanti lonjakan kasus positif Covid-19 pada Februari 2023 mendatang. Tak lepas dari varian Omicron XBB yang telah teridentifikasi di Indonesia.
Selain itu, dia juga berkaca pada kondisi di Singapura. Jumlah kasus positif dan angka kematian kembali meningkat usai XBB menyebar di negara tersebut.
"Risiko tetap ada di bulan Februari. Itu sebabnya kenapa boosternya (vaksin) kita mau kasih lagi di Desember sama Januari nanti," kata Budi di Ponpes Al-Wathoniyah Pusat Putri, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (26/10). [afs]