“Untuk lamanya terapi berbeda setiap anak tergantung kemampuannya menyerap program. Ia dilatih di RS sekitar setengah jam. Sisanya lebih banyak waktunya di rumah. Peran orangtua itu penting sekali. Kalau orangtuanya rajin melakukan terapi sesuai petunjuk dokter biasanya sampai dua tahun anak sudah lulus tumbuh kembang ini,” tambahnya.
Terkait biaya program tumbuh kembang anak ini, kata Linerin, selain ditanggung seluruhnya oleh BPJS Kesehatan, orangtua bisa menggunakan asuransi maupun pembayaran secara pribadi.
Baca Juga:
Aquabike Jetski World Champhionship 2024, Pj Bupati Promosikan Potensi Dairi
Ia juga mengingatkan resiko anak yang tidak segera mungkin melakukan program tumbuh kembang akan mendapatkan kesulitan beradaptasi di lingkungannya.
“Resikonya anak dapat dikategorikan sebagai anak berkebutuhan khusus jika tidak segera melakukan terapi tumbuh kembang,” tegasnya.
Lulus program tumbuh kembang di KTK tidak serta merta proses pemantauan anak berhenti sampai di situ.
Baca Juga:
Pramono Anung Hadiri Konsolidasi Relawan se-Jakarta yang Digelar GERAK
Setelah mendapatkan penilaian dari dokter spesialis rehabilitasi medis, anak bisa direkomendasikan untuk melanjutkan pendidikan di sekolah biasa, atau sekolah luar biasa.
Senada dr. Elvi Ramadhani Harahap, mewakili Sudinkes Jakarta Barat yang ikut menghadiri Wisuda Tumbuh Kembang Anak ini mengungkapkan dukungannya atas program yang dilakukan RS Hermina Daan Mogot.
“Kami dari Sudinkes Jakbar sangat mendukung apa yang dilakukan RS Hermina Daan Mogot ini. RS ini sangat concern kepada tumbuh kembang anak,” kata dia.