Ia berharap kegiatan ini bisa terus dilakukan karena dampaknya bukan hanya dirasakan oleh generasi pertama, tapi generasi-generasi selanjutnya juga ikut merasakannya.
Sementara itu, Nur Azizah, Ibu dari Zidan (9), satu dari 30 anak yang ikut wisuda tumbuh kembang ini sangat senang mengikutkan anaknya dalam program tumbuh kembang di KTK RS Hermina Daan Mogot ini.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadiri Kampanye Paslon Nomor Urut 2 Eddy-Depri di Tigalingga
Dokter mendiagnosa Zidan mengalami ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder merupakan gangguan mental yang menyebabkan anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif.
“Alhamdulilah setelah anak saya dua tahun mengikuti program tumbuh kembang ini, komunikasinya sudah bagus, merespon pembicaraan juga sudah bagus meski tidak sesempurna anak normal,” kata Azizah.
Azizah menjelaskan penyebab Zidan mengalami ADHD karena sejak berusia 6 bulan, ia kerap memperlihatkan tayangan film kartun dari televisi. Akibatnya, pada saat Zidan berusia 7 tahun, perkembangan tumbuh kembangnya pun terganggu.
Baca Juga:
Aquabike Jetski World Champhionship 2024, Pj Bupati Promosikan Potensi Dairi
Selama dua tahun mendapatkan program tumbuh kembang, Azizah merasa bersyukur Zidan mengalami banyak perkembangan positif.
Ia juga berterimakasih karena semua biaya program tumbuh kembang ini ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.
“Alhamdulilah pakai BPJS Kesehatan, jadi ditanggung BPJS Kesehatan semua,” ungkap Azizah yang tinggal di Tegal Alur itu.