WahanaNews.co | Pemerintah Kota Batam mengatakan bahwa masih ada 300 ribu warganya masih buang air besar (BAB) tidak menggunakan jamban.
Sebab itu, pemerintah setempat mengajak perusahaan-perusahaan di kota itu untuk berpartisipasi dalam menuntaskan persoalan BAB sembarangan.
Baca Juga:
PLN Batam Beri Diskon Tambah Daya 80 Persen Sambut HUT ke-80 RI
Selain itu, persoalan penanganan stunting juga menjadi salah satu program yang belum terlaksana secara sempurna oleh Pemkot Batam.
"Untuk angka stunting se Provinsi Kepri, Batam terendah. Tapi masih ada anak-anak di Batam yang mengalami stunting dan Pemkot Batam berupaya untuk menuntaskan salah satunya melalui program Bapak Asuh. Begitu juga dalam hal pemenuhan jamban untuk masyarakat kita yang tinggal di bibir pantai dan di kawasan rumah liar," ujar Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid, Sabtu (22/7/2023).
Ia mengatakan Pemkot Batam tidak bisa untuk menuntaskan persoalan tersebut sendiri, karena saat ini juga tengah melakukan pembangunan infrastruktur
Baca Juga:
Upacara HUT ke-80 RI di Batam Berlangsung Khidmat, Paskibraka Kota Batam Sukses Kibarkan Merah Putih
Oleh karena itu, sangat diperlukan dukungan dari masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan sosial di Kota Batam. Salah satunya, melalui program tanggung jawab sosial dari pihak swasta.
"Pembangunan infrastruktur jalan sangat penting karena itu merupakan performa Batam. Orang yang berkunjung ke Batam baik wisatawan mancanegara maupun domestik datang pasti melintasi jalan ini, termasuk bandara kita benahi. Untuk itu mohon dukungan semua agar Batam menjadi kota yang cantik, indah dan modern," kata dia.
Ia mengatakan agar masyarakat tidak buang air besar sembarangan diperlukan penyediaan sarana sanitasi.