WahanaNews.co | Munculnya dahak dalam jumlah berlebihan di tenggorokan bisa jadi tanda beragam penyakit atau kondisi kesehatan.
Dan yang pasti, produksi lendir berlebih di tenggoorkan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya.
Baca Juga:
Waspada! Kasus Pertama Cacar Monyet Klade I Muncul di California AS
Berikut beberapa kemungkinan penyebab banyak dahak di tenggorokan dan cara menghilangkannya.
1. Alergi
Melansir Medical News Today, munculnya dahak di tenggorokan tapi tidak batuk bisa menjadi gejala alergi.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Gejala alergi ini bisa mirip pilek, sering bersin, dan produksi lendir di tenggorokan berlebihan.
Penyebab alergi bisa berasal dari paparan asap, debu, atau udara kotor yang mengiritasi saluran pernapasan.
Cara menghilangkan dahak di tenggorokan karena alergi perlu mengontrol pemicu alergi.
Apabila kondisi alergi sangat mengganggu, penderita bisa meminta resep obat antialergi kepada dokter.
Dokter umumnya merekomendasikan obat jenis antihistamin sampai kortikosteroid hidung.
2. Infeksi saluran pernapasan
Penyebab dahak di tenggorokan umumnya berasal dari infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah.
Gejala infeksi saluran pernapasan atas meliputi sakit tenggorokan, pilek, demam, banyak dahak di tenggorokan.
Sedangkan infeksi saluran pernapasan bagian bawah berupa bronkitis dan pneumonia memiliki gejala penyakit yang lebih parah dan rasa sakit terasa lebih lama.
Infeksi saluran pernapasan atas bisa sembuh dengan sendirinya. Sedangkan infeksi saluran pernapasan bawah memerlukan perawatan medis dari dokter.
3. Penyakit paru-paru
Beberapa penyakit paru seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) juga dapat menyebabkan produksi dahak di tenggorokan meningkat.
Gejala penyakit paru-paru umumnya sesak napas, mengi, sakit dada, dahak di tenggorokan berlebihan, dan batu darah.
Cara menghilangkan dahak akibat penyakit paru-paru perlu menyembuhkan kondisi mendasar penyakit.
Antara lain dengan pengobatan, rehabilitasi paru, pemberian oksigen tambahan, sampai operasi.
Sedangkan untuk penyakit asma, penderita perlu mengontrol gejala penyakit dengan obat-obatan seperti inhaler.
4. Penyakit asam lambung
Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) tak hanya menyebabkan sakit perut bagian atas sampai ke dada.
Penderita juga dapat merasakan banyak dahak di tenggorokan, batuk, produksi air liur meningkat, sakit tenggorokan, dan susah menelan.
Cara menghilangkan dahak di tenggorokan akibat asam lambung perlu strategi tepat agar penyakit mendasar tidak kerap kambuh.
Caranya dengan menghindari makanan dan minuman pemicu asam lambung naik, tidak merokok, dan minum obat pengontrol asam lambung.
5. Gagal jantung
Penyebab dahak di tenggorokan berlebih juga bisa karena gagal jantung. Kondisi ini terjadi saat jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh.
Gejala utama gagal jantung antara lain sesak napas, kelelahan akut, batuk, mengi, beberapa bagian tubuh bengkak, mual dan nafsu makan menurun, detak jantung cepat, dan muncul dahak berwarna putih atau merah muda.
Gagal jantung adalah kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan medis dengan cepat.
Secara umum, untuk memudahkan mengeluarkan dahak dari tenggorokan, Anda bisa berkumur dengan larutan air garam, banyak minum air putih, dan jaga kelembaban udara.
Munculnya dahak di tenggorokan umumnya bukan kondisi yang berbahaya seperti penyakit paru-paru atau jantung. Namun, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai.
Melansir Healthline, Anda wajib waspada apabila dahak di tenggorokan muncul lebih dari empat minggu, lendir semakin kental, volume dahak meningkat, dan ada perubahan warna pada lendir.
Selain itu, Anda juga perlu segera ke dokter apabila gejala dahak berlebih disertai demam, sakit dada, sesak napas, batuk berdarah, dan mengi. [rin]