WahanaNews.co | Long Covid atau gejala berkelanjutan akibat infeksi virus corona penyebab Covid-19 jadi ancaman. Studi menemukan, 66,5 persen pasien Covid-19 di Indonesia mengalami long Covid.
Long Covid diyakini terjadi akibat sindrom pernapasan akut yang berdampak pada organ lain.
Baca Juga:
Lima Tahun Setelah COVID-19: WHO Desak China Berbagi Data, Ini Jawabannya
Studi bertajuk "Clinical Characteristics and Quality of Life of Persistent Symptoms of Covid-19 Syndrome in Indonesia" ini dilakukan oleh sejumlah ahli dari RSUP Persahabatan, Jakarta.
Dari total 385 responden, sebanyak 66,5 persen atau sekitar 256 di antaranya mengalami gejala berkepanjangan.
"Gejala long Covid ditemukan pada 256 subjek," tulis para peneliti.
Baca Juga:
3 Negara Ini Masuk Daftar Wisata Luar Negeri dengan Risiko Tinggi di 2025
Sebagian besar pasien (54,3 persen) mengalami long Covid selama 14 hari hingga satu bulan. Sebanyak 43 persen lainnya mengalami gejala berkepanjangan selama 1-6 bulan. Sisanya sebanyak 2,7 persen mengalami long Covid hingga lebih dari enam bulan.
Ditemukan juga beberapa gejala yang terjadi pada long Covid. Berikut di antaranya:
- demam (1,9 persen);
- kelelahan (29,4 persen);
- batuk (15,5 persen);
- nyeri otot (11,7 persen);
- dispnea (11,2 persen);
- sakit kepala (11 persen).