- Jika tes laboratorium hewan yang dicurigai positif rabies.
Mengapa vaksin PEP perlu dilakukan?
Baca Juga:
Kasus Rabies Melonjak di Karangasem, 778 Gigitan Anjing Ditemukan
Rabies merupakan jenis penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sangat berbahaya.
Penyebab penyakit rabies adalah virus Lyssavirus dan ini biasanya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies, terutama anjing.
Namun, virus rabies juga dapat ditularkan melalui luka terbuka atau selaput lendir yang terkena air liur atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Baca Juga:
Ambon Darurat Rabies, Masyarakat Diimbau Tidak Abaikan Vaksinasi
Setelah terinfeksi, virus rabies menyebar melalui sistem saraf pusat, termasuk otak, dan menyebabkan peradangan yang serius.
Gejala rabies muncul setelah masa inkubasi yang bervariasi, yang dapat berkisar antara beberapa minggu hingga beberapa bulan. Gejala awal mungkin termasuk rasa gatal atau nyeri di tempat gigitan, demam, sakit kepala, kelelahan, dan kegelisahan.
Seiring perkembangan penyakit, gejala-gejala tersebut berkembang menjadi gejala neurologis yang lebih parah, termasuk kejang-kejang, kesulitan bernapas, kebingungan, gangguan tidur, paranoia, dan halusinasi. Tahap akhir penyakit ini biasanya melibatkan koma dan kematian.