Makanan yang digoreng terasa nikmat karena teksturnya renyah dan sering kali diberi bumbu tambahan yang bikin rasanya gurih sedap. Namun, konsumsinya perlu dibatasi.
Sebuah studi tahun 2016 mengamati 715 pekerja pabrik dan mengukur tingkat depresi, ketahanan, dan konsumsi mereka akan makanan yang digoreng. Hasilnya, peneliti menemukan orang yang mengonsumsi lebih banyak makanan yang digoreng lebih mungkin mengalami depresi seumur hidup mereka.
Baca Juga:
Sedekah BRI Cabang Jakarta Pondok Indah Giat Jumat Berkah
Konsumsi makanan yang digoreng kemungkinan besar merusak suasana hati karena biasanya digoreng dengan lemak tidak sehat.
5. Pemanis buatan
Pengganti gula kini semakin banyak ditemukan pada makanan yang diklaim "sehat". Namun, pemakaiannya ternyata dapat menyebabkan depresi.
Baca Juga:
Miris, Indonesia Buang 48 Juta Ton Makanan per Tahun di Tengah Krisis Gizi dan Stunting
Sebuah studi menunjukkan, orang yang mengonsumsi pemanis buatan, terutama melalui minuman diet, lebih depresi daripada mereka yang tidak mengonsumsinya.
Lebih buruk lagi, beberapa studi telah menunjukkan konsumsi pemanis buatan dapat menjadi racun bagi otak. Sifatnya mengubah konsentrasi neurotransmitter pengatur suasana hati.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.