WahanaNews.co | Kriket atau cricket merupakan olahraga yang menggunakan alat pemukul kayu dan bola, namun berbeda dengan kasti. Kriket memiliki perbedaan aturan yang cukup signifikan dengan kasti.
Kriket dimainkan menggunakan bola yang keras dan pemukul berbentuk datar. Karena itu, penting bagi pemainnya untuk menggunakan alat pelindung yang tepat untuk menghindari cedera.
Baca Juga:
Silfester Matutina Tetap Akan Dieksekusi Meski Klaim Sudah Damai
Olahraga ini diketahui populer di beberapa negara seperti India, Pakistan, Australia, hingga Afrika Selatan. Nah, meski di Indonesia olahraga ini kurang populer, nyatanya bermain olahraga ini dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh.
Sebab, kriket adalah olahraga yang bagus untuk mengembangkan kebugaran, stamina, dan koordinasi mata-tangan secara keseluruhan.
Mengenal Kriket Lebih Mendalam
Baca Juga:
Rakyat Masih Peduli, KPK Dapat Ribuan Pengaduan Dugaan Korupsi pada Semester I Tahun Ini
Kriket kompetitif pada dasarnya adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam bentuk oval dan melibatkan batter, fielder, dan bowler. Pemain yang bertugas sebagai batter diartikan sebagai pemukul bola, sementara pemain fielder bertugas untuk memungut bola. Sedangkan bowler adalah pemain yang bertugas untuk melempar bola ke gawang yang dijaga batter tim lawan saat berlari pasca memukul bola.
Pada satu tim ada 11 pemain di satu sisi dan permainan dapat berlangsung mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari. Kriket dapat dimainkan secara sosial dan kompetitif, oleh pria dan wanita dari segala usia.
Sementara kriket kompetitif kebanyakan dimainkan di lapangan, kriket yang dimainkan untuk bersenang-senang bisa dimainkan di halaman belakang, taman, jalan atau di pantai. Selain itu, kamu hanya membutuhkan beberapa teman, pemukul, bola, dan benda tertentu untuk mewakili gawang.