WahanaNews.co | Diduga, pasien pertama Covid-19 varian Omicron di Hong Kong menularkan virus melalui masker katup udara. Berikut bahaya masker katup menurut ahli.
Menurut Televisi Radio Hong Kong (RTHK), dugaan ini muncul setelah seorang ahli mikrobiologi dari Universitas Hong Kong, Yuen Kwok Yung, merilis hasil penyelidikannya pada Kamis (26/11).
Baca Juga:
Kasus Pneumonia Terdeteksi di Jakarta, Kemenkes Imbau Masyarakat Pakai Masker
Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat (CDC) sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan masker katup. Sebab, masker itu tak bisa melindungi pengguna dari Covid-19.
Masker ini umumnya hadir dengan katup yang mempermudah pernapasan. Namun, masker ini tak bisa sepenuhnya melindungi Anda dari penularan virus, termaasuk Covid-19 varian Omicron.
"Mereka (masker berkatup) memang terasa lebih nyaman digunakan. Namun, Anda tidak melindungi orang-orang sekitar Anda. Kami sangat tidak menyarankan masyarakat menggunakan masker berkatup," ungkap Ahli Penyakit Menular Maybeth Sexton.
Baca Juga:
Pekanbaru Darurat Kabut Asap, Siswa Wajib Bermasker
Ia mengatakan katup pada masker membuat aliran udara bisa dengan mudah keluar dan masuk.
"Kami sangat tidak menyarankan masyarakat menggunakan masker berkatup," tegas Sexton.
Sebagaimana dilansir AFP, masker yang dilengkapi katup pernapasan memungkinkan partikel droplet yang tak terlihat tersebar ke area sekitar saat pengguna bersin atau batuk.