Ditargetkan penerima vaksinasi tahap pertama dan kedua
mencapai 5.000 orang per hari atau totalnya mencapai 70 ribu orang. Vaksin yang
disuntikkan kepada warga penerima adalah Sinovac, dan semuanya dilakukan dengan
menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Dengan semangat, kami harus dapat selalu berbuat
sesuatu untuk orang lain, dan kami sepakat harus sama-sama membantu pemerintah
dalam menanggulangi pandemi Covid-19 ini. Sasaran kami adalah masyarakat umum,
khususnya warga DKI, domisili DKI, yang bekerja dan mencari nafkah di DKI. Kita
dorong supaya vaksinasi bisa terus dilakukan,herd immunitytercipta,
dan ekonomi kembali berjalan baik," kata Irlan.
Baca Juga:
Sinergi Alumni IPB dan Stakeholder Dorong Inovasi untuk Pembangunan Kalimantan Barat
Pada kesempatan itu, Rektor Kolese Kanisius Pater Heru
Hendarto SJ mengatakan vaksinasi yang dilakukan mulai hari ini adalah bentuk
gotong royong nasional kemanusiaan. Vaksinasi ini diharapkan dapat meringankan
beban pemerintah dan masyarakat dalam usaha bersama menangani pandemi Covid-19.
"Kolaborasi ini kolaborasi indah, di tengah suasana
penuh penderitaan di tengah masyarakat, kita butuh kolaborasi yang semakin
kokoh," kata Heru.
Sementara itu, CEO PT Combiphar Michael Wanandi
mendukung program vaksinasi yang dilakukan Yayasan Alumni Kanisius Menteng 64.
Michael berharap program ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga:
HMI MPO Madina Adakan Halal Bihalal Bersama Alumni
"Tingginya tingkat penderita Covid dalam beberapa
waktu terakhir, kami mendukung inisiatif keluarga besar Kolese Kanisius dalam
menyukseskan dan mempercepat program vaksinasi yang sedang dijalankan
pemerintah," ucap alumni Kolese Kanisius 87 tersebut.
Kemudian, CEO PT Petrosea Hanifa Indradjaya
menyampaikan rasa bangganya dapat berpartisipasi dalam program vaksinasi ini.
"Kita doakan bersama, semoga negeri kita dan dunia
segera dapat keluar dari pandemi ini," kata Hanifa. (Tio)