WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tidur setelah makan sahur secara umum memang bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan, terlebih jika tidak ada jeda antara waktu makan sahur dan tidur.
Kondisi ini tidak bisa memicu kanker meski berdampak buruk pada kesehatan.
Baca Juga:
Waspadai Gejalanya! Pemuda Simalungun Kena Kanker Rektum Stadium 3B di Usia Muda
Terkait hal ini, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang secara langsung menyatakan bahwa tidur setelah sahur memicu kanker.
Untuk menghindari dampak buruk tidur setelah sahur, para ahli menyarankan agar memberikan jeda sekitar 2-3 jam. Dengan adanya jeda, sistem pencernaan akan memiliki waktu untuk mengolah makanan dengan baik.
Selain itu, yang perlu disarankan agar mengambil posisi tidur setengah duduk. Dengan posisi tersebut, punggung akan tersangga dengan bantal sehingga posisi lambung tetap berada di bawah dan tidak bergejolak.
Baca Juga:
Peneliti Ungkap Yogurt Camilan Sehat Minimalisasi Risiko Kanker Usus
Dikutip dari AI-Care, berikut beberapa masalah kesehatan yang berpotensi muncul jika Anda tidur setelah sahur:
Asam lambung naik
Berbaring dan kembali tidur setelah sahur bisa membuat asam lambung naik. Jika makanan tidak dapat dicerna dengan baik oleh sistem pencernaan, maka lambung isa meningkatkan produksi cairan asam untuk mencerna makanan tersebut.