WahanaNews.co | Bangun pada waktu dini hari untuk sahur memang berat bagi kita yang terbiasa memiliki keleluasaan waktu tidur. Sebenarnya, hal ini dapat disiasati dengan tidur lebih awal. Namun, kebanyakan orang Indonesia tidak melakukannya.
Waktu sahur sendiri berlangsung antara pukul dua dini hari hingga berhenti saat azan Subuh. Pada waktu itu, kita harus mengonsumsi sesuatu untuk memenuhi kebutuhan asupan ketika berpuasa selama 13 jam.
Baca Juga:
Dampak Bahaya Minum Kopi Saat Sahur dan Berbuka Puasa
Ternyata, kombinasi antara kurangnya jam tidur dan makanan berat dengan kandungan yang bermacam-macam sering kali membuat kita mengantuk.
Hal ini dibahas dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Tips Mengusir Kantuk Setelah Makan Sahur” di Spotify. Nyatanya, ini bersumber dari berbagai faktor yang tanpa kita sadari penyebabnya.
Baca Juga:
Ledakan Bom Israel Jelang Sahur Tewaskan 36 Orang Sekeluarga di Gaza
Faktor Penyebab Rasa Kantuk Setelah Makan
Melansir Rises Science, istilah teknis untuk rasa kantuk yang muncul setelah makan disebut sebagai "food coma" atau tanda tubuh yang seolah mengisyaratkan agar kita tertidur. Secara fisiologis, pergeseran aliran darah dan fluktuasi hormonal dapat menyebabkan hal ini.
Sementara itu, beberapa ilmuwan percaya bahwa tidur setelah makan disebabkan oleh pergeseran aliran darah yang menjauh dari otak ke usus kecil. Atau bisa juga merujuk pada hormon yang dihasilkan dari makan dan terlibat dalam pencernaan.