WahanaNews.co | Beredar isu air minum dalam kemasan atau air galon menjadi salah satu pemicu kanker, khususnya kanker payudara.
Menurut Pakar Kesehatan bidang Onkologi Bajuadji, tak ada indikasi terkait yang mengarah ke isu tersebut.
“Saya tidak pernah menemukan ada dari pasien-pasien yang mengalami kanker payudara karena telah mengkonsumsi air galon," ujar Bajuadji dalam keterangan yang dikutip Sabtu (06/05/2023).
Dia melihat penyebab 85 persen penyebab kanker payudara karena faktor keturunan atau genetik.
Baca Juga:
Cinta Ramlan Mati Suri: 3 Jam Tanpa Tanda Kehidupan hingga Bertemu Cahaya
Sementara itu, 15 persen sisanya karena faktor lingkungan seperti paparan zat kimia berupa pengawet makanan.
Selain itu, kanker payudara juga disebabkan ketidakseimbangan pada tubuh.
Misalnya, pemakaian obat hormon pada tubuh, yang menimbulkan reaksi dan memicu adanya kanker payudara.
Baca Juga:
Penelitian Ungkap Generasi X dan Milenial Berisiko Tinggi Alami Kanker
“Dengan memakai obat hormon itu, tubuh seseorang bisa mengalami ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh yang memicu terjadinya suatu keganasan,” ungkapnya.
Menurut dia, 80 persen gejala kanker payudara ini ditandai dengan timbul benjolan di payudara atau ketiak yang bisa disertai nyeri ataupun tidak.
Bajuadji menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut untuk menganalisis hal itu.
Isu paparan air galon sebagai salah satu pemicu kanker payudara juga dibantah Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo. Dia menyatakan hal tersebut tak valid.
“Belum ada buktinya sama sekali hingga saat ini,” ungkapnya.
Menurutnya, kebanyakan kanker itu disebabkan paparan-paparan gaya hidup seperti kurang olahraga dan makan makanan yang salah, merokok, dan lain sebagainya.
“Jadi belum ada penelitian air galon itu menyebabkan kanker,” ujarnya.
Wacana terkait hal ini diendus pertama kali oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).