WahanaNews.co | Mie merupakan bahan pangan makanan yang terbuat dari tepung terigu atau tepung gandum. Di dalamnya mengandung sedikit kalori. Jumlahnya berkisar antara 188 hingga 370 kilo kalori (kkal).
Meski kandungan kalorinya terbilang sedikit, makanan ini mengandung monosodium glutamat (MSG), yakni bahan tambahan yang membuat cita rasa gurih. Kandungan ini yang membuat mie instan laku di pasaran dan menjadi produk yang digemari oleh masyarakat umum.
Baca Juga:
BPOM Pastikan Indomie di Indonesia Aman Dikonsumsi, Ini Alasannya
Cita rasa gurih MSG dari mie instan cenderung membuat orang ketagihan dan sulit berhenti mengonsumsinya. Dampaknya, terjadi penumpukan kalori dalam tubuh yang bisa berdampak pada gangguan, salah satunya kegemukan.
Kalori Mie Instan
Ada banyak variasi jenis dan rasa mie instan yang beredar di pasaran. Sebagian besar kandungan kalori di dalamnya memiliki kisaran yang sama, yakni sebanyak 188 hingga 370 kkal.
Baca Juga:
Miliki Banyak Manfaat, Berikut Jumlah Kandungan Protein dalam Telor Rebus
Selain kalori, dalam mie instan juga mengandung asupan yang dapat memicu peningkatan berat badan atau kegemukan. Gangguan ini bisa terjadi jika mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan.
Selain kalori, adapun kandungan lain yang terkandung dalam satu porsi mie instan, yakni:
Karbohidrat sebanyak 27 gram.
Total lemak sebanyak 7 gram.
Lemak jenuh: 3 gram
Protein sebanyak 4 gram.
Serat sebanyak 0,9 gram.
Natrium sebanyak 861 miligram.
Tak hanya mengandung kalori yang dapat memicu kegemukan. Di dalamnya juga rendah serat dan protein yang berisiko menimbulkan gangguan lain, seperti sembelit atau kesulitan buang air besar.
Gangguan Kesehatan Akibat Mie Instan
1. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi disebabkan oleh kandungan tinggi natrium atau garam dalam mie instan. Terlalu banyak asupan ini meningkatkan risiko gangguan kesehatan, termasuk hipertensi.
Tekanan darah tinggi yang tidak dikelola dengan baik dapat memicu gangguan kesehatan. Di antaranya serangan jantung, gangguan ginjal, stroke, demensia hingga kebutaan.
2. Diabetes
Mie instan mengandung tinggi karbohidrat yang memicu peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. Kandungan tersebut sebenarnya diolah oleh tubuh guna menghasilkan energi agar organ dapat berfungsi dengan baik.
Namun, kelebihan karbohidrat berpotensi menurunkan kinerja hormon insulin. Jika tidak diolah dengan baik, asupan tersebut akan menumpuk di dalam tubuh dan berujung pada diabetes.
3. Keguguran
Keguguran bisa terjadi sebagai dampak dari kandungan tinggi garam dan bahan pengawet dalam mie instan. Kedua kandungan tersebut dapat memperlambat pembentukan ginjal pada janin. Ketika proses tersebut terhambat, janin tidak mampu menyaring darah yang masuk. Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan kematian pada bayi.
4. Sakit Kepala
Kondisi ini disebabkan oleh kandungan garam dan MSG yang terkandung dalam mie instan. Kedua kandungan dapat memicu stimulasi otak secara berlebihan, sehingga muncul gejala berupa sakit kepala.
5. Gangguan Hati
Gangguan hati adalah kondisi ketika organ tersebut tidak mampu bekerja dan menjalankan fungsinya dengan baik. Masalah ini dipicu oleh kandungan pengawet dan natrium di dalam mie instan.
Sederhananya, mengonsumsi mie instan diperbolehkan, asal dalam batasan wajar. Jika tidak, maka tubuh berisiko mengalami gangguan seperti yang disebutkan barusan.
Jika mengalami keluhan setelah mengonsumsi mie instan, disarankan untuk membuat janji medis untuk melakukan pemeriksaan. Dapatkan juga informasi seputar kesehatan dan pola hidup sehat lainnya dengan mendownload Halodoc sekarang juga. [rna]