Selain itu, ada sejumlah faktor yang juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini:
> Usia. Alergi makanan paling sering terjadi pada anak-anak, terutama balita dan bayi. Seiring bertambahnya usia, sistem pencernaan menjadi matang sehingga tubuh cenderung tidak bereaksi terhadap makanan yang memicu alergi.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
> Memiliki alergi lainnya. Jika seseorang sudah alergi terhadap satu makanan, dirinya mungkin berisiko lebih tinggi untuk alergi terhadap yang lain.
> Anggota keluarga yang alergi. Seseorang berisiko lebih tinggi terkena alergi kacang jika alergi pada makanan lainnya juga dimiliki oleh anggota keluarga lain.
> Dermatitis atopik. Beberapa orang dengan kondisi kulit dermatitis atopik (eksim) juga memiliki alergi makanan.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Komplikasi Alergi Kacang yang Perlu Diwaspadai
Tanpa penanganan yang tepat, reaksi alergi ini dapat memicu terjadinya komplikasi seperti:
1. Anafilaksis