WahanaNews.co | Cuaca panas di wilayah Indonesia diprediksi akan berlangsung hingga akhir April 2023. Ditambah lagi, wilayah Indonesia saat ini sedang mengalami peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Menurut Koordinator Sub Bidang Informasi dan Gas Rumah Kaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Alberth Nahas, kondisi cuaca panas yang melanda Indonesia juga di wilayah Asia ini akibat adanya dinamika atmosfer.
Baca Juga:
Kaum Miskin Paling Terancam, Panas Ekstrem di Eropa Picu 50 Ribu Kematian
"Kondisi yang terakhir cuaca yang panas ini memang seperti tadi yang saya sampaikan bahwa kondisi saat ini terjadi memang fenomena yang khusus terjadi karena adanya dinamika atmosfer di wilayah Asia sehingga kondisi cuaca cenderung cerah yang mengakibatkan cuaca panas yang kita rasakan. Dan dari prediksi BMKG kondisi ini akan bertahan paling tidak dalam pertengahan Minggu ini (akhir April 2023)," ungkap Alberth, Senin (24/4/2023).
Lebih lanjut, Alberth mengatakan bahwa cuaca panas ini sangat berbahaya bagi orang-orang yang beraktivitas di luar ruangan dan langsung terpapar sinar Ultraviolet (UV).
“Jadi memang cuaca panas di kawasan Asia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya pada beberapa hari terakhir memang sangat berbahaya bagi orang-orang yang beraktivitas di luar ruangan dan paparan terhadap sinar UV khususnya bagi orang orang yang beraktivitas di luar dapat berakibat pada hal-hal yang tidak diinginkan terutama untuk kesehatan,” kata Alberth.
Baca Juga:
Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis: Wilayah RI Terdampak hingga Agustus 2024
Bahkan, kata Alberth, BMKG juga sudah memberikan informasi prediksi mengenai indeks sinar UV sehingga bisa menjadi perhatian dan dapat dilakukan tindakan antisipatif seperti memakai tabir surya ketika berada di luar ruangan dan berusaha membatasi aktivitas kalau memang harus tidak beraktivitas di luar ruangan.
Dia pun mengatakan, bahwa cuaca panas ini juga dikarenakan Indonesia sedang mengalami musim peralihan dari musim hujan ke kemarau.
"Jadi memang pada saat ini di Indonesia pada khususnya sedang mengalami musim peralihan dari musim cenderung basah ke kering atau mau memasuki musim kemarau," bebernya.
"Dan indeks El Nino yang merupakan salah satu indeks yang mengindikasikan kondisi kering atau basah ya suatu wilayah pada saat ini memang kita sedang dalam kondisi netral mengarah kepada kondisi El Nino netral yang sudah diprediksi oleh BMKG. Dari prediksi BMKG sendiri kondisi ini akan bertahan hingga pertengahan tahun 2023," tandasnya. [Tio/OZ]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.