WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini belumlah mencerminkan kapasitas maksimum.
Dia menyebut BOR di Jawa-Bali saat ini berada di angka 39 persen.
Baca Juga:
Kasus Covid RI Melonjak, Ternyata Ini Penyebabnya
"Misalnya, tempat tidur disiapkan di Jawa-Bali hari ini hanya sekitar 55.000, di mana terisi 21.000 tempat tidur, sehingga terlihat BOR saat ini di angka 39 persen," ujar Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/2/2022).
Namun, angka ini belum menunjukkan BOR dengan kapasitas maksimum. Luhut menyampaikan apabila menggunakan kapasitas tempat tidur maksimal, maka BOR rumah sakit Covid-19 akan jauh lebih rendah lagi.
"Bila menggunakan kapasitas maksimum, maksimal di angka 87.000 tempat tidur seperti saat Delta, maka BOR hari ini di Jawa-Bali hanya terisi 25 persen saja," katanya.
Baca Juga:
Perhimpunan Ahli Epidemiolog Sebut RI Belum Siap Masuk Endemi
"Angka ini masih jauh di bawah standar WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yaitu sebesar 60 persen," sambung Luhut.
Sebelumnya, Luhut menyebut kasus Covid-19 di DKI Jakarta sudah mulai melewati puncaknya. Menurut dia, kasus harian, kasus aktif, maupun rawat inap di Jakarta mulai menunjukkan penurunan.
Kendati begitu, dia menyebut terjadi peningkatan kasus Covid-19 di daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Namun, Luhut menekankan lonjakan kasus tersebut masih lebih rendah dibandingkan puncak varian Delta pada Juli 2021. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.