WahanaNews.co | Masuk angin seringkali menyerang dikala kita sedang sibuk dengan berbagai kegiatan. Masuk angin biasanya ditandai dengan rasa tidak nyaman pada tubuh, seperti mual, demam, pusing hingga pegal-pegal.
Namun, adakah cara mencegah masuk angin yang alami dan mudah dilakukan?
Baca Juga:
Menpora Dito dan InJourney Bahas Kolaborasi Penyelenggaraan Event Olahraga
Cara mencegah masuk angin
Pada dasarnya, tidak ada istilah masuk angin atau tidak enak badan dalam dunia medis.
Masuk angin merupakan kondisi tubuh meriang, pusing, hidung tersumbat, hingga badan terasa sangat lelah yang sebenarnya mirip dengan gejala selesma (common cold).
Baca Juga:
BAKI Resmi Berdiri, Indonesia Satukan Arbitrase Olahraga dalam Satu Lembaga
Kondisi ini dipicu oleh menurunnya sistem kekebalan tubuh karena kelelahan sehingga virus dan bakteri pun lebih mudah menginfeksi.
Namun, Anda tak perlu khawatir karena terdapat beberapa cara mencegah masuk angin yang bisa dilakukan.
1. Istirahat cukup
Cara mencegah masuk angin yang pertama adalah dengan memastikan Anda cukup tidur dan istirahat.
Tubuh memerlukan waktu untuk memulihkan diri setelah seharian kelelahan beraktivitas, terlebih saat pekerjaan sedang menumpuk.
Bekerja hingga larut malam mungkin memang dapat mengurangi beban pekerjaan dengan lebih cepat, tetapi hal ini justru berisiko membuat kualitas pekerjaan Anda tidak maksimal.
Pasalnya, bekerja dalam keadaan lelah akan membuat Anda sulit berkonsentrasi.
Tubuh memerlukan waktu istirahat atau tidur sekitar 7 – 8 jam sehari agar dapat berfungsi dengan baik.
2. Makan bergizi seimbang
Agar tidak mudah masuk angin, Anda juga perlu memastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Makanan yang Anda konsumsi haruslah memenuhi kebutuhan zat gizi makro dan mikro, termasuk vitamin dan zink.
Menurut studi dalam Canadian Medical Association Journal (2014), asupan zink yang cukup terbukti dapat mengurangi gejala selesma secara signifikan.
Selain makan makanan bergizi, Anda perlu mengurangi asupan makanan manis dan olahan.
Pasalnya, makanan tersebut cenderung tinggi gula dan natrium, tetapi minim kandungan gizi yang diperlukan tubuh.
Jika merasakan tanda-tanda tidak enak badan, cobalah untuk mengganti minuman bersoda dengan air campuran lemon dan madu hangat.
Minuman tersebut dapat membantu membuat tubuh Anda lebih nyaman dan rileks.
Cara ini juga dapat Anda lakukan untuk menyembuhkan gejala masuk angin yang telanjur dialami.
3. Gunakan jaket saat perjalanan jauh
Pekerjaan yang menumpuk seringkali membuat seseorang harus menyelesaikannya dengan lembur atau bergadang di malam hari.
Jika pekerjaan Anda mengharuskan bepergian jauh, terutama di malam hari, bekali diri dengan pelindung seperti jaket atau pakaian tebal.
Jaket dapat berfungsi untuk melindungi Anda dari udara dingin. Pilihlah jaket yang nyaman untuk dipakai dengan bahan yang tebal serta hangat.
Tak hanya saat bepergian, Anda juga bisa menggunakan jaket saat berada di dalam ruangan dingin ber-AC.
4. Hindari merokok
Berhenti merokok juga bisa menjadi salah satu cara menghindari masuk angin, terutama jika Anda harus lembur bekerja.
Merokok bisa membuat saluran pernapasan menjadi kering dan mudah teriritasi.
Saluran pernapasan Anda mengandung silia atau rambut halus yang berfungsi untuk mencegah masuknya kuman penyakit.
Jika silia ini rusak akibat kebiasaan merokok, kuman akan mudah masuk ke tubuh dan menyebabkan Anda rentan terkena penyakit.
Saat Anda harus bekerja lembur, cobalah ganti rokok Anda dengan camilan bernutrisi yang dapat mencukupi kebutuhan gizi dan menjadi sumber energi yang menyehatkan.
5. Cukupi asupan cairan
Cara mencegah masuk angin berikutnya adalah dengan memastikan kebutuhan cairan harian Anda tercukupi.
Situs Kementerian Kesehatan menganjurkan konsumsi air putih sekitar 8 gelas ukuran 230 ml per hari atau setara dengan 2 liter.
Anda juga dapat memenuhi kebutuhan cairan selain air putih, misalnya dengan kuah sup dan buah-buahan.
Asupan cairan ini digunakan oleh tubuh untuk memperlancar aliran darah, membuang racun dari tubuh, hingga melindungi jaringan tubuh yang sensitif.
Kekurangan cairan tak hanya dapat membuat Anda rentan masuk angin, tapi juga berisiko menyebabkan dehidrasi.
Jika Anda mengalami dehidrasi, Anda akan kesulitan untuk fokus selama beraktivitas, lemas, hingga mengalami hipotensi.
6. Rutin berolahraga
Rutin berolahraga mungkin terlihat sebagai cara mencegah masuk angin yang tidak instan.
Namun, siapa sangka bahwa olahraga teratur memang merupakan investasi kesehatan Anda hingga di masa depan?
Olahraga dapat membantu tubuh Anda tetap bugar dan memiliki stamina yang kuat sehingga tidak gampang masuk angin dan jatuh sakit.
Bahkan, menurut studi dalam BMC Public Health (2013), olahraga teratur dapat memberikan efek positif jangka panjang untuk mencegah penyakit serius seperti penyakit jantung, diabetes, hingga Alzheimer.
7. Jaga kebersihan
Agar tidak masuk angin, menjaga kebersihan diri adalah hal yang wajib dilakukan.
Menjaga kebersihan tak cukup hanya dengan mandi 1 – 2 kali sehari, tetapi juga memperhatikan kebersihan pakaian hingga lingkungan tempat Anda tinggal dan bekerja.
Selain itu, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker juga sebaiknya tidak Anda tinggalkan.
Pasalnya, saat daya tahan tubuh melemah, bakteri dan virus di lingkungan dapat mudah menginfeksi tubuh Anda.
Kondisi tersebut tak hanya dapat menyebabkan masuk angin, tapi juga masalah kesehatan lainnya seperti tertular virus Covid-19.
Cara mengatasi masuk angin
Ada berbagai gejala yang menjadi tanda Anda sedang masuk angin, seperti pilek, pusing, dan meriang.
Penanganannya pun tergantung dari gejala yang Anda alami.
Berikut ini beberapa cara mengatasi masuk angin yang bisa dilakukan di rumah.
- Segera beristirahat dan tidur cukup.
- Makan makanan bergizi dan ditambah suplemen bila diperlukan.
- Minum air putih yang cukup.
- Atasi gejala yang mengganggu seperti batuk atau pusing dengan mengonsumsi obat.
Bila cara menghilangkan masuk angin tersebut tak mempan atau kondisi makin memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.