WahanaNews.co | Tenggorokan gatal merupakan gangguan kesehatan yang menyebalkan. Biasanya kondisi ini adalah indikasi batuk yang mungkin terjadi pada seseorang.
Namun, siapa sangka, ada cara nikmat untuk meredakan tenggorokan gatal, yakni dengan mengonsumsi cokelat.
Baca Juga:
Harga Kakao Non Fermentasi di Sultra Naik Rp125.000 per Kilogram
"Cokelat bisa membantu meredakan batuk. Saya tahu mungkin ini terdengar aneh. Tapi sebagai dokter yang sudah bertahun-tahun meneliti mekanisme batuk, saya bisa meyakinkan Anda ada bukti solid soal hal ini," tegas Profesor Alyn Morice, kepala studi kardiovaskular dan pernapasan di University of Hull.
Morice merujuk sebuah studi di Eropa tentang obat batuk. Ia menjelaskan, dalam dua hari pasien yang mengonsumsi obat batuk dengan kandungan kakao mengalami perbaikan yang signifikan pada keluhan batuknya. Selain itu, mereka juga bisa tidur dengan lebih mudah.
Morice menambahkan, ini bukanlah studi pertama yang menunjukkan cokelat bisa meredakan batuk. Sebelumnya, peneliti di Imperial College London juga menemukan bahwa theobromine, alkaloid yang terkandung di kakao, lebih ampuh meredakan batuk dibanding kodein, zat umum yang terdapat di obat batuk.
Baca Juga:
Kabupaten Bulungan dan Kementerian Pertanian Hilirisasi Kakao Jadi Cokelat di Tanjung Palas
"Kakao memiliki sifat penawar rasa sakit yang berguna mengurangi peradangan atau iritasi. Lalu, meski lebih lengket dari sirup obat batuk, kakao lebih baik dalam membentuk lapisan yang melindungi ujung saraf di tenggorokan yang memicu dorongan untuk batuk," Morice, dikutip dari Daily Mail.
Namun, ia mengingatkan efek ini mungkin tidak akan terjadi ketika Anda mengonsumsi cokelat hangat. Sebab, saat itu kakao tidak 'bersentuhan' langsung dengan tenggorokan dalam waktu cukup lama. Sehingga, Morice lebih merekomendasikan Anda untuk mengunyah sepotong cokelat.
"Jika Anda mengonsumsinya bersama obat batuk, itu akan lebih efektif. Sehingga, saat batuk tak ada salahnya Anda mengonsumsi produk yang mengandung cokelat atau konsumsilah dark chocolate," kata Morice. [rin]