WahanaNews.co | Sebuah penelitian mengungkapkan tanda-tanda seseorang berumur panjang dari ciri fisik dan kemampuan tubuh.
Dilansir dari Eat This Not That, pada dasarnya faktor yang mempengaruhi seseorang berumur panjang adalah kebiasaan dan gaya hidup seseorang.
Baca Juga:
Kejati DKI Paparkan Asesmen Penerapan Pedoman Kejaksaan Terkait Penanganan Narkotika
Berikut ini tanda-tanda fisik seseorang kemungkinan berumur panjang:
1. Kesenjangan usia retina
Studi yang dilakukan oleh Centre for Eye Research Australia mengungkapkan, kesenjangan usia retina menjadi indikator dalam menentukan umur panjang seseorang.
Baca Juga:
Musik Bisa Meningkatkan Mood, Simak Penjelasan Lengkapnya
Kesenjangan usia retina adalah perbedaan antara usia biologis retina dan usia kronologis seseorang.
Kesenjangan usia retina berkaitan dengan mikrovaskular retina yang menunjukkan kesehatan otan dan peredarah darah Anda.
Jarak usia retina yang besar berkaitan dengan risiko kematian 49 persen-67 persen.
2. Kebiasaan jalan tiap hari
Penelitian yang diterbitkan JAMA International Medicine menunjukkan, wanita yang memiliki kebiasaan jalan kaki 4.000 langkah per hari mampu menurunkan risiko kematian mereka.
Semakin banyak langkah yang Anda ambil setiap hari, semakin besar pula kemungkinan Anda berumur panjang.
Tak perlu 10.000 langkah per hari, Anda bisa memulai dengan 4.000 langkah dan mencapai level dasar sekitar 7.500 langkah per hari.
3. Kecepatan berjalan
Journal of Cachexia Sarcopenia and Muscle mengungkapkan, kemampuan jalan yang melambat berkaitan dengan hilangnya kapasitas fungsional seseorang.
Profesor di UFSCar's Departemen of Gerontology Tiago da Silva Alexandre mengatakan, kecepatan berjalan sudah cukup memprediksi hilangnya kapasitas fungsional pada orang dewasa.
Temuan studi menunjukkan, mereka yang memiliki kemampuan jalan yang lambat berrisiko lebih besar mengalami kematian.
4. Tes keseimbangan tubuh
Cara paling sederhana untuk memperkirakan tanda-tanda seseorang berumur panjang adalah dengan melakukan tes keseimbangan.
Tes keseimbangan dilakukan dengan mengangkat salah satu kaki selama 10 detik.
Studi yang diterbitkan oleh British Journal of Sport Medicine menunjukkan, seseorang yang mampu menjaga keseimbangan selama 10 detik memiliki kemungkinan hidup lebih panjang, yakni 10 tahun.
Studi itu dilakukan pada individu yang berusia 51-75 tahun.
Mereka diminta berdiri dengan satu kaki tanpa alat bantuan apa pun. Tiap peserta akan diberi kesempatan untuk melakukannya sebanyak 3 kali.
[Redaktur: Zahara Sitio]