Menanggapi situasi ini, pemerintah Thailand melalui DDC mengimbau masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Beberapa langkah yang dianjurkan antara lain: memakai masker, terutama di ruang tertutup atau keramaian; mencuci tangan secara berkala; menghindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala infeksi pernapasan; serta memberikan perhatian khusus bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit penyerta (komorbid).
Baca Juga:
Thailand-Kamboja Bentrok, Dua Pos Perbatasan Ditutup Sementara
Warga juga diingatkan untuk segera mencari bantuan medis jika hasil tes antigen menunjukkan hasil positif.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) turut menyampaikan imbauan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Thailand atau berencana bepergian ke negara tersebut.
Mengutip situs resminya, Sabtu (17/5/2025), Kemenkes mendorong WNI untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca Juga:
DJ Thailand Ditembak Mati Setelah Diculik, Diduga karena Cinta Terlarang
“Gunakan masker jika mengalami batuk atau pilek, cuci tangan secara teratur, jaga etika batuk dan bersin, serta hindari bepergian jika sedang sakit,” tulis pernyataan Kemenkes.
Kemenkes juga meminta WNI untuk menaati seluruh pedoman kesehatan yang ditetapkan otoritas lokal Thailand selama berada di negara tersebut.
Selain itu, WNI diminta untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala seperti demam, batuk, atau pilek, baik saat masih di Thailand maupun dalam 14 hari setelah kembali ke Indonesia.