WahanaNews.co | Guna mengendalikan pandemi COVID-19, vaksin Janssen tiba di Indonesia. Tidak seperti vaksin yang sudah lebih dulu tiba di Indonesia yang perlu dua kali suntik, vaksin Janssen hanya perlu sekali suntik.
Vaksin Janssen (Johnson & Johnson) dalam bentuk jadi ini adalah pemberian Belanda, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu (11/9/2021) pagi.
Baca Juga:
RI Kirimkan Bantuan 10 Juta Dosis Vaksin Polio ke Afghanistan
Di samping vaksin Janssen, tiba pula vaksin Sinovac dalam bentuk jadi dengan jumlah 2.075.000 dosis. Ini adalah kedatangan vaksin COVID-19 tahap ke-56.
Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menyatakan vaksin Janssen yang tiba ini berjumlah 500 ribu dosis. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono menjelaskan vaksin Janssen sudah mendapat izin penggunaan darurat.
"Vaksin Janssen telah memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan POM pada 7 September lalu, akan dipakai untuk masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas dengan dosis tunggal 0,5 mililiter intramuskular," kata Dante dalam keterangan lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga:
Pemerintah Indonesia Salurkan Hibah Vaksin Polio ke Afganistan
Vaksin Johnson and Johnson-Cansino Disetujui BPOM, Siapa yang Bisa Dapat?
Duta besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns, menjelaskan pengiriman ini terdiri atas 500 ribu vaksin Janssen. Namun selanjutnya akan ada lagi pengiriman vaksin Janssen. Total vaksin yang disumbangkan sebanyak 3 juta dosis.
"Vaksin Janssen hanya membutuhkan satu kali suntikan, membuatnya menjadi vaksin yang efektif untuk menjangkau orang di daerah terpencil. Penerima vaksin hanya perlu melakukan satu kali perjalanan," kata Lambert Grijns. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.