WahanaNews.co, Tangerang - Pemerintah melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID mengirimkan bantuan 10 juta dosis vaksin polio bPOV ke Afganistan.
Pelepasan vaksin produksi Bio Farma tersebut dilakukan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Kamis (07/03/2024), di Bandar Udara (Bandara) Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Baca Juga:
Kinerja Pendapatan Negara Tahun 2024 Masih Terkendali, Menkeu: Ada Kenaikan Dibanding Tahun 2023
Dalam sambutannya, Menlu menyampaikan bahwa pengiriman vaksin polio ini merupakan bagian dari dari komitmen Indonesia terhadap rakyat Afghanistan.
“Kepentingan rakyat selalu menjadi prioritas bagi kita. Dan insyaallah manfaatnya banyak dan dapat dirasakan langsung oleh rakyat Afghanistan yang memerlukannya,” ujar Retno.
Retno mengungkapkan, situasi kemanusiaan di Afghanistan saat ini masih belum membaik. Kondisi sistem kesehatan yang tidak memadai menyebabkan masyarakat rentan terpapar penyakit menular. Afghanistan juga merupakan satu dari dunia negara di dunia yang dikategorikan sebagai negara endemik polio.
Baca Juga:
Hadiri Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024, Menkeu: Awal Sinergi yang Baik
“Di tengah situasi ini, tentunya kita wajib membantu. Dan ini juga berdasarkan permintaan dari pihak Afghanistan untuk dapat menyumbangkan vaksin polio, karena kalau kita bicara mengenai vaksin polio, saya kira kita termasuk yang paling maju. Kita sudah memproduksi dan mengekspor ke banyak negara,” ujarnya.
Di akhir sambutan, Menlu menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam penyediaan bantuan ini, termasuk UNICEF yang akan memfasilitasi pengiriman dan pendistribusian vaksin tersebut.
“Sekali lagi Indonesia menunjukan bahwa kita siap berkontribusi untuk masalah kemanusiaan. Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung rakyat Afghanistan,” tandasnya.