Makanan pedas juga membantu menekan pertumbuhan jaringan lemak, mengurangi peradangan pada tubuh serta menyembuhkan berbagai penyakit seperti radang sendi, gangguan autoimun, dan bahkan flu.
Sebuah makalah dari National Library of Medicine melaporkan bahwa bumbu dan rempah yang rasanya pedas juga memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang kuat. Dalam hal ini makanan pedas mampu membunuh bakteri dalam tubuh.
Baca Juga:
4 Tips Mengajarkan Anak untuk Berbagi yang Bisa Orang Tua Terapkan
Kabar baik juga bagi penggemar makanan pedas yang ingin mendapatkan efek positif di ranjang. Mengonsumsi makanan pedas mampu meningkatkan testosteron, hormon yang terkait dengan libido.
2. Tips agar menyukai makanan pedas
Setiap orang memiliki toleransi berbeda terhadap rasa pedas. Ada yang sangat suka pedas namun banyak juga yang tidak bisa menahan rasa pedas di lidah.
Baca Juga:
4 Tips Memulai Obrolan Menyenangkan Bersama Pasangan
Capsaicin adalah zat aktif yang membuat makanan menjadi pedas. Zat ini pula yang merangsang reseptor rasa sakit pada tubuh. Meskipun terasa menyiksa, faktanya makanan pedas justru membuat orang ketagihan.
Orang yang sering makan makanan pedas secara tidak langsung melatih reseptor rasa sakit ini. Semakin sering diberi makanan pedas maka lidah akan semakin terlatih dan bisa mentolerir rasa pedas makanan. Lambat laun, makanan pedas justru mendorong tubuh melepaskan dopamin dan endorfin, yakni hormon yang membuat kamu merasa nyaman.
Satu-satunya cara untuk membangun toleransi pada makanan pedas adalah dengan secara teratur makan makanan pedas dan meningkatkan levelnya dari hari ke hari. Dengan demikian tubuh akan merasa terbiasa menerima efek dari makanan pedas.