WahanaNews.co | Wakil
Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni minta Polri berkolaborasi dengan Kementerian
Kesehatan untuk merazia laboratorium dan rumah sakit penyedia layanan tes
Covid-19 yang nakal.
Baca Juga:
Spanyol Wajibkan Pelaku Perjalanan dari China untuk Tes Covid-19
Menurut dia layanan rapid antigen menggunakan alat bekas
pakai seperti yang ditemukan di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, tidak boleh
terjadi lagi.
"Potensi adanya hal serupa sangat tinggi, karenanya
saya mendorong Polri agar bekerjasama dengan Kemenkes untuk membentuk tim
bersama yang bertugas merazia dan memeriksa secara acak lab-lab pemeriksaan
Covid-19 yang sudah ada sekarang," kata Sahroni kepada wartawan, Rabu
(28/4).
Ia mengaku geram dan sangat menyayangkan masih ada pihak
berusaha mencari keuntungan dari cara-cara yang haram di tengah pandemi
Covid-19.
Baca Juga:
AS Hapuskan Persyaratan Hasil Tes Covid-19 Negatif Sebelum Bepergian Menggunakan Pesawat
Sahroni meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera
memerintahkan jajarannya di daerah agar mengecek seluruh laboratorium dan rumah
sakit yang menyediakan layanan tes Covid-19.
"Jangan sampai kita dengar lagi, berita alat tes sudah
dipakai terus kembali digunakan," kata politikus Partai NasDem.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena juga
mengaku geram dengan temuan layanan rapid antigen menggunakan alat bekas pakai.
Ia meminta aparat penegak hukum menindak tegas dan memberikan sanksi
seberat-beratnya kepada para pelaku.
"Tidak boleh ada toleransi kepada peristiwa ini karena
ini betul-betul menjadi klaster tersendiri penularan Covid-19 di Sumut. Mesti
dicek betul sejak kapan peristiwa ini dilakukan," kata Melki.
Ia pun meminta Kemenkes hingga Satgas Covid-19 di daerah
memastikan layanan tes antigen di seluruh sarana akomodasi sesuai dengan SOP.
Melki tak ingin kejadian dserupa kembali terulang.
"Jadi harus kerja sama lebih kuat dan memastikan bahwa
di bawah ini di semua tempat yang melakukan pengecekan atau testing, baik swab
atau PCR ini bekerja sesuai SOP dan tidak membuat hal-hal seperti di Bandara
Kualanamu, Sumut," tutur Melki.
Untuk diketahui, polisi sebelumnya menggerebek lokasi diduga
tempat tes antigen dengan alat bekas di Bandara Kualanamu, Deli Serdang,
Sumatera Utara. Sebanyak enam orang yang ditangkap dalam pengerebekan itu. [dhn]