Pilih juga sumber protein berkualitas baik dari putih telur, produk susu rendah lemak seperti buttermilk, dadih, paneer atau keju cottage, kedelai atau tahu, daging tanpa lemak seperti ikan atau potongan ayam tanpa lemak, serta sumber lain seperti kacang polong, lentil, dal, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Jika Anda menderita gangguan organ seperti gangguan hati, gagal ginjal, diabetes, kanker, atau kondisi medis yang memerlukan pemantauan ketat asupan protein, konsultasikan dengan ahli gizi agar jumlah protein dapat dihitung secara akurat.
Baca Juga:
Jangan Abaikan, Ini Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Protein
Sambil menghindari konsumsi berlebihan, berhati-hatilah agar tidak menurunkan kadarnya sedemikian rupa sehingga menyebabkan kekurangan dan hilangnya massa otot.
"Orang sehat tidak perlu menggandakan atau melipatgandakan asupan protein mereka," ujar Dr. Canday.
Umumnya orang yang aktif secara fisik seperti atlet, olah raga angkat beban selain itu, hamil, ibu menyusui atau orang yang sedang menjalani pengobatan kanker serta sedang menjalani cuci darah akan membutuhkan lebih dari 1 gram per kg berat badan, namun hal ini harus dilakukan dengan resep dokter atau ahli gizi.[gab]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.