WahanaNews.co | Berdasarkan data riset data Kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi penyakit jantung di Indonesia meningkat sebesar 1,5 persen dan telah menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia terutama pada usia produktif.
Hal ini menguatkan bahwa penyakit jantung tidak hanya menjadi penyakit orang tua, tetapi juga berpotensi terjadi pada usia produktif.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
"Ini fenomena yang benar-benar terjadi," kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah-konsultan kardiologi Intervensi RS Pondok Indah – Pondok Indah, dr Wishnu Aditya Widodo SpJP(K) dalam acara diskusi yang dilakukan secara virtual, Senin (1/8/2022).
Menurut dr Wishnu, penyakit jantung dulu dikenal sebagai penyakit orang tua.
Gangguan kesehatan ini biasanya ditemukan pada orang usia 50 atau 60 ke atas.
Baca Juga:
Program KKS, Milik Semua Instansi dan Masyarakat Dairi
"Sekarang ini, banyak sekali seorang yang kena serangan jantung usia 30 atau 40 tahunan," ungkap dr Wishnu.
Secara statistik, dr Wishnu mengungkap, serangan jantung sudah mencapai 20 persen dari seluruh pasien yang kena serangan jantung.
Fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga dunia. Data di Eropa dan Amerika sama.