"Jadi dari tahun ke tahun peningkatan seseorang yang terkena serangan jantung usianya 30 sampai 40 tahun, setiap tahun naik sebanyak dua persen. Memang secara statistik usianya semakin muda," ungkapnya.
Dr Wishnu mengatakan penyebab serangan jantung menyerang usia muda adalah karena multifaktor.
Baca Juga:
Dana Desa 2025, Pemdes Muara Sibuntuon Bagikan Makanan Tambahan
Faktor keturunan, kolesterol tinggi, darah tinggi, dan diabetes menjadi penyebabnya.
Selain itu, penerapan gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, pola makan tidak teratur, kurang berolahraga, dan istirahat yang tidak teratur juga berperan.
Tak hanya itu, pengelolaan stres yang kurang baik juga bisa menjadi faktor penyebab penyakit jantung kini semakin sering dialami oleh usia muda.
Baca Juga:
Cegah Kanker Serviks Sejak Dini, Vaksin HPV Direkomendasikan untuk Remaja
"Pada setiap orang faktornya berbeda-beda yang dominan. Jadi misalnya ada orang yang gaya hidupnya sehat sekali, tapi dia tetap kena serangan jantung, ternyata di keluarganya umur 40 tahun sudah by pass, umur 45 sudah pasang stent atau ring jantung tujuh sampai delapan. Artinya pada orang ini mungkin faktor genetiknya lebih dominan," paparnya.
Namun, ada juga seseorang dari keluarga yang tidak ada riwayat penyakit jantung dan sehat-sehat saja, tapi gaya hidup tidak baik mereka terkena juga serangan jantung.
"Gaya hidup jelek seperti badannya gemuk diatas 100 kilogram, tidak pernah olahraga, kolesterol tinggi, meskipun faktor genetik tidak terlalu dominan tapi bisa kena serangan jantung juga. Intinya multifaktorial."