WahanaNews.co | Masyarakat perlu mewaspadai bahan-bahan yang mengandung zat Karsinogenik karena dapat memicu penyakit kanker.
Karsinogenik merupakan zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Tanpa disadari zat ini dapat masuk ke tubuh melalui berbagai cara, mulai dari udara yang dihirup hingga makanan yang dikonsumsi.
Baca Juga:
Cinta Ramlan Mati Suri: 3 Jam Tanpa Tanda Kehidupan hingga Bertemu Cahaya
Karsinogenik atau karsinogen adalah zat berbahaya yang dapat bekerja dalam banyak cara, yakni langsung merusak DNA dalam sel yang menyebabkan kelainan sel.
Cara lainnya adalah dengan menyebabkan sel membelah lebih cepat sehingga mengakibatkan berkembangnya sel kanker.
The International Agency for Research on Cancer (IARC) yang merupakan bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah mengklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yakni agen, paparan lingkungan, dan campuran.
Baca Juga:
Penelitian Ungkap Generasi X dan Milenial Berisiko Tinggi Alami Kanker
Karsinogen dapat berkaitan erat dengan kanker karena perubahan DNA yang dipicu lantaran faktor keturunan.
Selain itu, dapat disebabkan oleh eksposur luar atau lingkungan, seperti gaya hidup.
Berikut ini sumber karsinogenik yang kerap ditemui sehari-hari yaitu:
1. Asap kendaraan
Asap kendaraan bermotor mengandung zat karsinogenik bernama polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) serta parikel lain yang dapat merusak sel tubuh dan memicu perkembangan sel kanker.
Bukan hanya kanker, polusi udara ini jika terus menerus dalam waktu yang lama dapat memicu gangguan pernapasan, seperti Bronkitis Kronis, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), dan penyakit Kardiovaskular.
2. Rokok dan asap rokok
Rokok dan asap merupakan salah satu sumber karsinogen yang perlu kamu dihindari.
Diketahui, rokok memiliki kandungan sekitar 70 jenis zat yang bersifat karsinogenik, seperti ammonia, arsenik, nikotin, dan karbon monoksida.
Hal inilah yang menyebabkan perokok pasif lebih berisiko tinggi terkena penyakit paru-paru, dibandingkan dengan perokok aktif.
Selain itu, asap rokok memicu timbulnya penyakit lain, diabetes, serangan jantung, dan PPOK.
3. Bahan kosmetik
Beberapa bahan kosmetik ternyata mengandung karsinogenik, meski kandungannya sangat kecil.
Meski begitu, hal ini tidak dapat diabaikan karena risiko terkena kanker akan tetap ada jika digunakan dalam kadar tinggi dan waktu lama.
Adapun beberapa bahan yang bersifat karsinogenik, yakni paraben, phthalate, dan merkuri.
Zat-zat ini mampu memicu kanker kulit hingga kanker payudara. Ada baiknya jika kamu menghindari zat-zat tersebut.
Untuk mencegah hal tersebut, kamu dapat menggunakan kosmetik yang dijual secara legal, terdaftar di BPOM, dan melewati uji dermatologis.
4. Makanan dan minuman tertentu
Zat karsinogenik dapat masuk ke dalam tubuh melalui minuman dan makanan.
Berikut beberapa kandungan makanan dan minuman yang bersifat karsinogenik, antara lain:
- Bahan tambahan atau zat aditif pada minuman atau makanan, seperti aspartam dan sakarin.
- Bahan makanan yang terkontaminasi atau tercemar pestisida, seperti logam berat, pestisida, hingga limbah industri.
- Bahan pewarna dan pengawet makanan, seperti nitrat, formalin, dan boraks.
- Makanan yang diolah dengan cara digoreng atau dibakar dengan suhu tinggi. Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya zat karsinogenik, seperti heterocyclic amine (HCA).
Agar terhindar dari zat berbahaya tersebut, kamu dapat lebih cermat membaca label produk dan meminimalkan penggunaan bahan kimia pada benda yang dikonsumsi atau digunakan.
Selain itu, kamu juga dapat memakai masker ketika di luar ruangan untuk terhindar dari paparan zat karsinogenik.
Kamu bisa juga menanam tanaman dalam rumah untuk membersihkan udara di ruangan. Semoga bermanfaat. [Tio]