WahanaNews.co | Kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya baru ditemukan pada anak-anak, belum pada orang dewasa.
Hal itu disampaikan Ikatan Dokter Anak Indonesia tau IDAI.
Baca Juga:
IDAI Ingatkan Rabies Bisa Menular Lewat Luka Terbuka
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI Dr Muzal Kadim, SpA(K) mengatakan, kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya tersebut paling banyak ditemui pada anak di bawah usia 16 tahun.
"Sampai saat ini, yang ditemukan itu hanya pada anak. Jadi paling tua itu 16 tahun. Tapi anak itu sebenernya sampai 18 tahun, tapi ini yang tertua 16 tahun," tuturnya dalam diskusi virtual, Sabtu (7/5/2022).
Karena itu, kata Muzal, sejauh ini belum ditemukan adanya kasus hepatitis akut yang menjakiti orang dewasa. Kasus hepatitis akut ini menyerang anak-anak karena sistem imun dalam tubuhnya belum kuat.
Baca Juga:
Pesan Dokter soal Aturan Konsumsi Obat Puyer, Tak Boleh Sembarangan
"Terbanyak sebenarnya ditemukan di bawah 6 tahun," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Muzal juga memberikan cara untuk pertolongan pertama jika menemukan gejala mual, muntah disertai diare pada anak sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Salah satunya adalah memberikan air minum untuk mencegah dehidrasi.